Fakta Remaja Perempuan Saat Wisata di Pantai Pancer Dekat Pulau Merah Banyuwangi Jadi Korban Pemerkosaan

Dua terduga pelaku pemerkosaan yang diamankan polisi
Dua terduga pelaku pemerkosaan yang diamankan polisi
0 Komentar

INSIDEN yang dialami remaja perempuan yang tengah berwisata sambil menikmati senja di di Pantai Pancer, dekat Pulau Merah Banyuwangi, sungguh pedih. Wisatawan ini menjadi korban pemerkosaan dua pemuda.

Selain menanggung kepedihan usai diperlakukan biadab, kini dia dan keluarganya terhimpit situasi usai keluarga pelaku meminta mereka mencabut laporan dengan iming-iming dinikahi.

Kegembiraan korban yang bermaksud menikmati senja di Pantai Pulau Merah bersama 3 temannya musnah seketika. Pemerkosaan yang dilakukan 2 pemuda yang kini telah menjadi tersangka akan menjadi trauma sepanjang hidup gadis 17 tahun itu.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

Pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Korban diperkosa oleh 2 orang pemuda berinisial EK (21) dan DPP (25), warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, EK merupakan karyawan swasta yang kerap menghabiskan waktu di sekitar pantai. Sedangkan DPP merupakan seorang nelayan yang kerap bersama EK.

Dipaksa Damai dengan Iming-iming Dinikahi Pelaku

Derita korban belum tuntas usai menanggung trauma jadi korban pemerkosaan. Salah satu teman korban bernama AND yang berada di lokasi pada saat peristiwa itu terjadi mengatakan, baru-baru ini keluarga salah satu pelaku mendatangi rumah korban sambil mengajak pengacara.

Mereka meminta laporan polisi dicabut dengan iming-iming korban akan dinikahi.

Keluarga pelaku itu membawa serta surat pernyataan untuk ditandatangani korban dan keluarganya bahwa penyelidikan kasus pemerkosaan itu harus dihentikan. AND mengatakan bahwa tawaran itu ternyata disetujui oleh keluarga korban.

“Korban ini tidak punya pilihan, keluarganya juga bingung dan dalam situasi terdesak karena banyak yang menganggap ini aib,” kata AND, Senin (29/4/2024).

Kekhawatiran Teman Korban

Saat kejadian, AND mengaku berada di lokasi dan sudah berupaya menolong korban. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak sempat dihajar oleh kedua pelaku. Dia juga sempat meminta pertolongan ke warga setempat hingga korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.

Kini dia mendengar informasi bahwa surat keterangan pencabutan laporan yang sudah ditandatangani oleh keluarga korban akan dibawa ke Polsek Pesanggaran, Banyuwangi. AND sendiri berharap masalah hukum itu terus dilanjutkan dan tak ada kata damai apalagi sampai korban dinikahi pelaku.

0 Komentar