Donald Trump Dorong Rusia untuk Serang Sekutu NATO yang Enggan Naikkan Anggaran Pertahanan

Donald Trump Dorong Rusia untuk Serang Sekutu NATO yang Enggan Naikkan Anggaran Pertahanan
DONALD TRUMP. PHOTO: GETTY IMAGES
0 Komentar

CALON presiden AS, Donald Trump, menceritakan pengalamannya terkait dengan NATO alias Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Menurut politikus Partai Republik itu, semasa menjabat presiden beberapa tahun lalu, dia pernah memperingatkan para sekutu NATO agar meningkatkan belanja militer mereka.

Saat berpidato dalam acara kampanyenya di Conway, Carolina Selatan, Sabtu (10/2), Trump menyebut para anggota NATO yang enggan menaikkan anggaran pertahanan mereka sebagai “negara-negara nakal”. Terhadap sekutu yang semacam ini, kata dia, Amerika Serikat tidak akan membela mereka jika diserang oleh Rusia.

“Kamu tidak mau bayar? Kamu nakal? Tidak, aku tidak akan melindungimu,” ucap Trump saat menceritakan kembali ucapannya kepada salah satu anggota NATO—yang tidak disebutkan identitasnya—saat masih jadi presiden dulu. Dalam kampanyenya tersebut, Trump bahkan melangkah lebih jauh lagi dengan mengatakan bahwa dia telah memberi tahu anggota NATO itu bahwa dia sebenarnya akan “mendorong” Rusia untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan dalam kasus tersebut.

Baca Juga:Polisi Ungkap Alasan YA Benamkan Kepala Dante ke Dalam Air untuk Melatih PernafasanWartawati Diduga Dilecehkan, Puan Maharani dan Tim Ganjar-Mahfud Harus Bertanggungjawab

“Faktanya, aku akan mendorong mereka (Rusia) untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Kamu (anggota NATO) harus membayar. Kamu harus membayar tagihanmu (untuk belanja militer),” ucap Trump. Pada 2014, setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina, para sekutu NATO sepakat untuk menargetkan pengeluaran militer mereka mencapai angka 2 persen PDB pada 2024.

Yang menarik, komentar Trump kali ini muncul tatkala Ukraina masih terperosok dalam upayanya untuk menangkal agresi militer Rusia yang mulai berlangsung sejak 2022. Pada saat bersamaan, para anggoa dewan dari Partai Republik di Kongres menjadi semakin skeptis untuk meloloskan proposal dana bantuan tambahan kepada Kiev yang sedang mengalami kekurangan senjata.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/2), Trump menyerukan agar AS tak lagi memberikan bantuan luar negeri secara cuma-cuma. Alasanya, hal itu hanya membebani keuangan AS. “MULAI DARI INI, APAKAH ANDA MENDENGARKAN SENAT KAMI(?), TIDAK ADA UANG YANG BOLEH DIBERIKAN DALAM BENTUK BANTUAN LUAR NEGERI KE NEGARA MANA PUN KECUALI DIPERLAKUKAN SEBAGAI PINJAMAN, BUKAN SEKADAR HIBAH,” tulis Trump di jaringan media sosialnya. dengan huruf kapital semua.

0 Komentar