Buronan Paling Dicari Thailand Pakai KTP Palsu Bernama Sulaiman, Selama Kabur ke Indonesia Pura-pura Bisu

CCTV menunjukkan narapidana Chaowalit Thongduang berjalan keluar dari Rumah Sakit Maharat Nakhon Si Thammarat
CCTV menunjukkan narapidana Chaowalit Thongduang berjalan keluar dari Rumah Sakit Maharat Nakhon Si Thammarat, tempat dia dirawat untuk perawatan gigi, pada 22 Oktober tahun lalu. Buronan berusia 37 tahun itu telah ditangkap di Indonesia, kata pihak berwenang pada Kamis. (CCTV dari Rumah Sakit Maharat Nakhon Si Thammarat)
0 Komentar

BURON yang paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod, yang melarikan diri dari rumah sakit dan menembak polisi akhirnya ditangkap. Chaowalit ditangkap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Bali.

Dilansir Bangkok Post, Perdana Menteri Srettha Thavisin mengkonfirmasi penangkapan tersebut menyusul pengarahan dari Menteri Kehakiman Tawee Sodsong di Gedung Pemerintah. Kolonel Pol Tawee mengatakan polisi Indonesia menangkap Chaowalit di pulau resor Bali, pada Kamis (30/5) kemarin.

Menteri Kehakiman Thailand telah menanyai Chaowalit melalui tautan video. Dikabarkan menteri kehakiman juga akan ke Indonesia hari ini untuk mengatur kepulangan Chaowalit ke Thailand.

Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama

Disebutkan, Chaowalit menggunakan paspor Indonesia palsu dan berkeliling negara dengan hati-hati. Chaowalit berpura-pura bisu karena dia tidak bisa berbicara bahasa lokal. Informasi yang diperoleh, Chaowalit memegang kartu tanda penduduk (KTP) palsu atas nama Sulaiman, warga Aceh.

Sebelum ditangkap di Bali, Chaowalit terdeteksi pernah tinggal di Medan, Sumatera Utara. Di sana dia dibantu oleh seorang warga lokal.

Selama di Indonesia, Chaowalit lebih banyak tinggal di Medan dan Bali. Chaowalit diketahui telah melarikan diri selama 7 bulan.

“Saat video call, Chaowalit mengaku terpojok. Saya menyuruhnya masuk ke sistem peradilan dan saya akan menjamin keselamatannya,” kata Kolonel Tawee, dilansir Bangkok Post, Jumat (31/5/2024).

Kolonel Pol Tawee mengatakan polisi, pejabat dari Departemen Pemasyarakatan, Kantor Badan Pengawasan Narkotika, Departemen Investigasi Khusus dan Jenderal Niphat Thonglek, penasihat perdana menteri, akan berangkat ke Indonesia bersamanya hari ini.

Kasus Chaowalit

Chaowalit (37) merupakan narapidana Thailand. Dia menjalani hukuman karena percobaan pembunuhan dan menghadapi berbagai tuntutan pidana lainnya, termasuk pembunuhan dan kepemilikan senjata api.

Chaowalit sempat jatuh sakit ketika dipenjara hingga ia dilarikan ke rumah sakit. Namun, pada 22 Oktober 2023, dia melarikan diri dari Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat setelah dibawa ke sana untuk perawatan gigi.

Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?

Polisi melacaknya hingga ke tempat persembunyiannya di pegunungan Banthad di Trang pada 8 November. Baku tembak pun terjadi tapi dia berhasil melarikan diri lagi ke daerah pegunungan yang melintasi Provinsi Phatthalung, Trang, dan Satun.

0 Komentar