Adanya Perang Nuklir Bakal Terjadi, Ramalan Nouriel Roubini hingga Warren Buffet

Adanya Perang Nuklir Bakal Terjadi, Ramalan Nouriel Roubini hingga Warren Buffet
Investor legendaris dan pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (Twitter)
0 Komentar

Nostradamus

Nostradamus meramalkan bahwa pertempuran antara Rusia dan Ukraina akan menimbulkan konflik yang lebih luas. Selain itu, China dan Taiwan juga disebut akan menarik Amerika Serikat (AS) ke dalam perang nuklir yang mengerikan.

Baba Vanga

Baba Vanga adalah seorang peramal terkenal yang pernah memprediksi serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS). Ramalan terbarunya, masih mengutip laman yang sama, menunjukkan adanya kemungkinan PD III dalam tahun-tahun mendatang.

Bernama lengkap Vangelia Gushterova, Baba Vanga lahir di tempat yang kemudian dikenal sebagai Yugoslavia. Ketika dia berusia 12 tahun, dia kehilangan penglihatannya saat badai ketika dia terlempar ke udara dan terlempar ke tanah oleh hembusan angin yang kuat.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Laporan Republic World menyebut Baba Vanga meramal akan adanya sebuah negara besar akan menggunakan senjata biologis. Baba Vanga bahkan mengklaim bahwa 2023 akan melihat badai matahari atau tsunami matahari yang akan sangat menghancurkan.

Warren Buffet

Terkait bahaya perang nuklir, investor kawakan Warren Buffett pernah menyebutnya sebagai masalah utama umat manusia. Meski memaparkan potensi perang nuklir, ia tidak mendefinisikan perang Rusia-Ukraina sebagai pemicunya.

“Ini adalah masalah utama umat manusia… Dan itu akan terjadi suatu hari nanti,” kata Buffett dikutip dari MoneyWise.

“Kami selalu memiliki orang-orang yang menginginkan kejahatan pada orang lain. Ribuan tahun yang lalu, jika Anda psikotik atau fanatik agama atau tidak puas, dan Anda mengharapkan kejahatan pada tetangga Anda, Anda mengambil batu dan melemparkannya ke arah mereka, dan itu tentang kerusakan yang dapat Anda lakukan,” katanya.

“Kami melanjutkan ke busur dan anak panah dan meriam. Tetapi sejak 1945, potensi untuk menimbulkan kerugian besar pada jumlah orang yang luar biasa telah meningkat dengan kecepatan geometris,” tambahnya.

Ini tak hanya sekali. Buffett mengungkapkannya beberapa kali di antaranya tahun 2017.

“Saya sudah prihatin sejak 1945 ketika bom atom pertama digunakan,” katanya dalam wawancara bersama CNBC International.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

“Kami telah mengembangkan selama 72 tahun ini, sejak Agustus 1945, kemampuan di seluruh dunia untuk hampir menghancurkan peradaban. Ini satu-satunya awan nyata di cakrawala,” tambahnya. (*)

0 Komentar