7 Hutan Paling Angker di Tanah Jawa, Salah Satunya Tempat Persembunyian Prabu Brawijaya Saat Majapahit Menyerang Demak

7 Hutan Paling Angker di Tanah Jawa, Salah Satunya Tempat Persembunyian Prabu Brawijaya Saat Majapahit Menyerang Demak
Gerbang Alas Ketonggo
0 Komentar

ADA beberapa tempat paling angker di Suku Jawa yang mungkin jarang kamu ketahui. Walaupun wilayah Jawa bagian Timur dan Tengah ini mempunyai kota-kota dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang cepat, tapi sampai saat ini para penduduk tetap merawat serta mempertahankan kebudayaan yang diperoleh secara turun temurun dari nenek moyang. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan mistis dan spiritual. 

Mereka merawat beberapa tempat yang mengandung unsur keangkeran dan keramat tersebut sampai terkenal di mata orang luar Jawa. Mulai dari hutan sampai bangunan tua yang mengandung aura mistis ini tetap dilestarikan dan juga dirawat oleh masyarakat setempat. Bahkan, tidak jarang yang penasaran dan ingin membuktikan kebenarannya. Nah, berikut adalah ulasan tentang tempat paling angker di Suku Jawa yang disadur dari berbagai sumber. 

Alas Purwo, Banyuwangi

Alas Purwo adalah salah satu hutan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah di Jawa Timur. Hutan Alas Purwo ini adalah hutan tropis dengan pemandangan yang sangat indah dan memukau. Namun, dibalik keindahan tersebut hutan ini menyimpan berbagai cerita mistis. Bahkan, dikatakan bahwa tempat ini menyimpan kerajaan yang sangat megah dengan dilapisi emas.

Baca Juga:Perdana Menteri Pakistan yang Digulingkan, Imran Khan: Hari Ini Melawan Konspirasi Asing dari Perubahan RezimSatu Malam 500 Pekerja Bikin Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Bukti Cinta Sunan Jati pada Ong Tien

Sejumlah legendak mengatakan bahwa di hutan ini juga ditempati oleh Nyi Roro Kidul dan Nyi Ratu, seorang pembantu tetap bila datang ke daratan. Sampai saat ini, tempat paling angker di Suku Jawa ini dipakai oleh banyak orang untuk bersemedi di gua-guanya. Bahkan, para tokoh nasional seperti Soekarno, Jenderal Sudirman, sampai Supardi pernah melakukan meditasi di sana.

Alas Ketonggo, Ngawi

Ketonggo berasal dari dua suku kata yang berarti keton dan onggo. Keton mempunyai arti terlihat, sementara onggo berarti makhluk halus. Maka dari itu, ketonggo mempunyai makna makhluk halus yang terlihat. Berdasarkan sejarah, lokasi hutan tersebut pernah dipakai oleh Prabu Brawijaya untuk bersembunyi saat Majapahit menyerang Demak. 

Tempat paling angker di Suku Jawa ini juga memiliki sebuah makan tua yang dipercaya sebagai makam Prabu Brawijaya tersebut. Banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut untuk berziarah atau bersemedi. Walaupun pengunjung hutan tersebut selalu ramai, tapi nuansa mistisnya masih sangat terasa. 

0 Komentar