SEORANG sumber mengungkapkan, Sri Mulyani mendapat pemberitahuan tentang pencopotan dirinya sebagai Menteri Keuangan hanya sekitar satu jam sebelum dirinya resmi digantikan oleh mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Pun, pemberitahuan itu diberikan melalui sambungan telepon, saat Bendahara Negara itu sedang memimpin rapat bersama pejabat-pejabat senior kementerian.
“Ia sedang berada dalam rapat setelah pukul 14.30 WIB, ketika mendapat telepon dari salah satu orang terdekat Prabowo. Pengumuman resmi kurang dari satu jam kemudian, menyatakan bahwa ia telah digantikan oleh ekonom Purbaya Yudhi Sadewa,” tulis laporan Reuters mengutip perkataan salah satu sumber yang mengaku dekat dengan Sri Mulyani, dikutip Kamis (11/9/2025).
Pada hari yang sama dengan diberikannya pemberitahuan pencopotan, Sri Mulyani seharusnya memiliki agenda pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada pagi harinya, namun dibatalkan. Hal ini menegaskan betapa mendadaknya pencopotan sosok lama yang dikenal sebagai ‘czar keuangan’ tersebut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Meski demikian, Sri Mulyani maupun kantor Presiden tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Sementara itu, selama ini Sri Mulyani dikenal sangat berhati-hati dalam mengelola perekonomian terbesar di Asia Tenggara, hingga mendapatkan kepercayaan pasar. Dia juga secara luas dipandang sebagai salah satu dari sedikit penyeimbang terhadap janji-janji pertumbuhan besar dan belanja tinggi Prabowo yang sempat membuat banyak investor gelisah.
Prabowo mempertahankan Sri Mulyani ketika ia mulai menjabat mulai Oktober tahun lalu, sebagai sinyal keberlanjutan kebijakan dari masa pemerintahan pendahulunya yang relatif stabil. Namun, hubungan itu berakhir tiba-tiba kurang dari setahun kemudian.
Meski begitu, sebelumnya simpang siur kabar terkait kabar dilantiknya Purbaya sebagai Menteri Keuangan, apakah karena Sri Mulyani mundur atau dicopot dari singgasananya. Namun, sumber lain yang berasal dari internal Kementerian Keuangan menegaskan bahwa mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu diminta mundur oleh Prabowo.
“Satu sumber pemerintah lainnya juga mengonfirmasi bahwa ia tidak mengundurkan diri, tetapi enggan berkomentar lebih jauh soal urutan peristiwa,” tulis Reuters.
Sementara itu, Sri Mulyani dan Prabowo pernah sama-sama duduk dalam kabinet Presiden Joko Widodo periode 2019–2024, dengan Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Salah satu sumber mengatakan, Prabowo hanya menunjuk Sri Mulyani karena dorongan dari tiga mantan presiden sekaligus untuk menjaga stabilitas pasar.