Sri Mulyani Bukan Dipecat Tapi Mundur, Tamparan Bagi Prabowo

Alumni Fisipol UGM, Heru Subagia
Alumni Fisipol UGM, Heru Subagia
0 Komentar

Sri Mulyani akhirnya resmi tidak berstatus menjadi Menteri Keuangan setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan yang baru.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan kocok ulang (reshuffle) terhadap personel Kabinet Merah Putih, termasuk menteri keuangan pada hari ini, Senin (8/9/2025). Reshuffle hari ini adalah yang pertama yang dilakukan Prabowo setelah memimpin Kabinet Merah Putih sejak 20 Oktober 2024.

Pergantian pos di kementerian keuangan terbilang mengejutkan meskipun berkali-kali Sri Mulyani diisukan mundur.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Sempat tersirat kabar bahwa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan usai penjarahan yang terjadi di kediamannya, Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, saat demo kemarin.

Tamparan Ke Prabowo

Penjarahan di rumah pribadinya, Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Minggu dini hari (31/8/2025) membuat bekas luka mendalam bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Bendahara Negara itu memposting gambaran luka penjarahan terhadap dirinya dengan menggambarkan hilangnya lukisan bunga karyanya sendiri akibat dicuri penjarah berjaket merah.

Sri Mulyani mengatakan, lukisan bunga yang ia lukis sendiri 17 tahun lalu itu merupakan hasil dan simbol perenungannya serta kontemplasi diri. Lukisan yang dijarah pria berjaket merah itu ia sebut sangat pribadi layaknya rumah yang dijarah.

Sri Mulyani kiranya menampar langsung ke Presiden Prabowo dengan mengatakan negara tidak aman. Mantan Direktur IMF tersebut menganggap hilangnya lukisan karya pribadinya karena dijarah itu serupa dengan hilangnya perasaan aman, kepastian hukum, dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari bumi Indonesia.

Negara Gagal Lindungi

Tidak tega untuk mengatakan salam perpisahan untuk ibu Sri Mulyani Indrawati. Sang Maestro Ekonom Indonesia yang berhasil dipakai oleh rezim berkuasa di berbagai periode.

Bisa dipahami begitu rasa kecewa meledak ketika negara gagal total menjaga salah satu lambang kehormatan yakni rumah kediaman pribadi yang dijarah masa tetapi pihak negara gagal total melindungi rumah tersebut.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Ini yang menjadi alasan secara pribadi Sri Mulyani mundur muncul dari kursi Menteri Keuangan. Seorang Menteri Bendahara Negara yang telah memberikan dedikasinya utuh dan penuh membiayai pemerintahan, TNI dan Polri namun mereka gagal melindungi kehormatan.

0 Komentar