SECARA mengejutkan Presiden Prabowo Subianto merombak atau me-reshuffle sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di lima kementerian. Hal ini diketahui Konferensi Pers Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Deretat Lima kementerian tersebut, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh Budi Gunawan, Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani, serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Disusul kemudian Kementerian Koperasi yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Dito Ariotedjo.
Rumah Dijarah
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Pada akhirnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara paskA aksi penjarahan massal di rumahnya . Kediaman Sri Mulyani menjadi target sasaran massa yang sebelumnya Rumah Sahrini, Iya Kuya dan Eko Patrio lebih dahulu disatroni para penjarah.
Penjarahan kediaman Sri Mulyani Indrawati oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada Minggu dini hari (31/8/2025). Untuk Sri Mulyani, peristiwa tersebut menimbulkan luka pribadi amat sangat mendalam.
Aksi Penjarahan di rumah pribadinya tersebut di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, membuat goresan bekas luka sangat tajam bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Luapan emosi mendalam dari Bendahara Negara diekspresikan sangat jujur dan mengharukan. Ia memposting gambaran luka penjarahan terhadap dirinya dengan menggambarkan hilangnya lukisan bunga karyanya sendiri akibat dicuri penjarah berjaket merah.
Bagi Sri Mulyani lukisan bunga tersebut adalah goresan paling mendalam di kain kanvas. Lukisan itu adalah hasil sendiri 17 tahun lalu itu dan merupakan hasil dan simbol perenungannya lukisan kontemplasi diri. Lukisan yang dijarah pria berjaket merah itu ia sebut sangat pribadi layaknya rumah yang dijarah.
Bagi Sri Mulyani, menganggap bila hilangnya lukisan karya pribadinya karena dijarah itu serupa dengan hilangnya perasaan aman, kepastian hukum, dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari bumi Indonesia.
Isu Mundur Berulang kali
Sri Mulyani berulang kali diterpa isu mundur sejak awal 2024. Dari awal 2024 hingga reshuffle kabinet pada September 2025, rumor seputar dirinya kerap memicu gejolak pasar.