TNI Paparkan Isi Percakapan Viral Brimob Tangkap BAIS saat Demo Ricuh di Jakarta

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Mar Freddy Ardianzah, mengklarifikasi dugaan adanya anggota TN
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Mar Freddy Ardianzah, mengklarifikasi dugaan adanya anggota TNI yang menjadi provokator dan ditangkap oleh pihak kepolisian pada aksi demonstrasi Sabtu (30/8/2025) kemarin.. FOTO/Istimewa
0 Komentar

SEORANG anggota TNI bernama Mayor SS dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) sempat diamankan oleh personel Brimob saat aksi demonstrasi berujung ricuh di Jakarta pada 28 Agustus 2025. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah, Mayor SS sempat diinterogasi dan diminta menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kepada petugas Brimob yang menghentikannya.

Freddy membenarkan bahwa insiden tersebut memang terjadi. Namun, ia menyayangkan pemberitaan dan narasi viral di media sosial yang menyebut anggotanya sebagai provokator atau memiliki niat jahat.

Menurutnya, framing yang muncul dari foto yang beredar tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Prajurit itu bekerja dengan tulus ikhlas, membantu Polri untuk meredam berbagai aksi kerusuhan. Jadi sama-sama kepanasan, sama-sama kena lempar batu, sama-sama kena lempar hebel, sama-sama kena gas air mata, bahkan ada yang kena bom molotov. Tapi jangan sampai framing-framing negatif, itu malah lebih kuat daripada segala apa yang kita kerjakan selama ini,” ujar Freddy dalam konferensi pers di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (5/9).

Benarkan Anggota BAIS

Freddy menegaskan, informasi yang menyebut adanya penangkapan terhadap Mayor SS oleh Brimob tidak benar. Ia memastikan bahwa kehadiran anggota TNI di lokasi hanya untuk memantau situasi keamanan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan pimpinan.

“Jadi bisa dipahami ya bahwa tidak ada penangkapan oleh Polri, tidak ada upaya provokator. Jadi tugasnya murni tugas negara untuk memantau, karena pengumpulan data itu dibutuhkan oleh pimpinan,” tegas Freddy.

Untuk memperkuat klarifikasi tersebut, Freddy juga membuka secara transparan isi percakapan antara Mayor SS dan personel Brimob saat kejadian berlangsung.

Isi Percakapan

Brimob : “Kamu ikut-ikut demo? (tanya nada suara keras).

TNI: saya tidak ikut demo pak

Brimob: “Kamu ngapain di sini kalau tidak ikut demo?”

TNI: Maaf bapak saya lagi menjalankan tugas

Brimob : “Kamu tugas apa? Kamu dari mana?”

TNI: “Saya dari BAIS”

Brimob : “Mana kamu dari Bais? Kamu pakaian preman.”

Kemudian yang tertua dari Brimob memaksa Personel Bais TNI tersebut menunjukan identitasnya dengan nada suara keras sehingga Personel BAIS TNI tersebut menunjukkan identitasnya.

0 Komentar