TENTARA Nasional Indonesia (TNI) diserang hoaks di media sosial saat demo berujung anarkis beberapa waktu lalu. Seorang anggotanya dari satuan badan intelijen strategis (BAIS) TNI ditangkap Brimob Polri dan diberitakan dengan isi yang bertujuan mengadu domba kedua institusi.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah menegaskan tidak ada pihak yang ditangkap. Namun, dia tidak membantah bahwa foto yang beredar tersebut adalah benar adanya. Karena hal yang disangkalnya adalah narasi yang menyebut anggotanya disebut provokator.
“Bahwa foto ini memang benar adalah anggota BAIS TNI, karena sudah jelas di situ (ada kartu tanda anggota). Tapi yang saya sangkal adalah narasinya, BAIS TNI dituduh provokator dan perusuh demo. Ini perlu kami jelaskan, karena seperti saya sampaikan tadi, begitu foto, kemudian video konten yang salah, yang jelas-jelas sudah saya sampaikan itu hoaks!” kata Freddy saat jumpa pers di Mabes TNI Jakarta, Jumat (5/9).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Freddy menambahkan, adanya personel BAIS TNI di titik keramaian massa aksi demi melaksanakan tugas Intelijen. Khususnya di wilayah Jakarta dalam rangka monitor Aksi Unjuk Rasa (Unras) di sektor Fly Over, Slipi, Jakarta Barat beserta 4 orang anggota lainnya pada tanggal 28 Agustus 2025.
Berikut Kronologinya:
Pukul 15.25 – 17.05 Wib:
Massa bentrok dengan pasukan Brimob di bawah jembatan Fly Over Slipi.
Pukul 17.05 – 22.00 Wib:
Massa selanjutnya dapat dipukul mundur oleh pasukan Brimobmenuju jalan raya Peiompongan.
Pukul 22.00 – 22.30 Wib:
Massa yang dipukul mundur terbagi dua kekuatan sampai pertigaan pejompongan dan Benhil.
Pukul 22.30 – 23.15 Wib:
Pasukan Brimob yang memukul mundur masa demo yang ada di Benhil, selanjutnya pindah memperkuat pasukan Brimob yang mengarah ke pejompongan sehingga Mayor SS dan rekannya pindah mengikuti dibelakang pasukan Brimob yang mengarah pejompongan
Pukul 23.25 Wib:
Mayor SS dan rekannya memonitor Unras di area pom bensin. Namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata. Pada saat terpisah, Mayor SS duduk di atas motor yang sedang parkir di lokasi pom bensin. Selanjutnya rombongan Brimob yang mengendarai sepeda motor patroli, tiba-tiba yang tertua dikelompok pasukan Brimob tersebut menarik Mayor SS dengan anggotanya dibawa ke arah mobil rantis.