MENURUT buku Geometric Design of Roads Handbook, Keith Wolhuter (2015:170), rest area adalah tempat yang menjadi peristirahatan bagi traveler yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Selain menyediakan beragam fasilitas, rest area biasanya didukung oleh pemandangan yang menarik.
Salah satu rest area yang populer di Indonesia khususnya di tol lintas Jawa adalah rest area yang bisa nyebrang di Salatiga. Apa saja hal menarik yang ada di sini dan di mana lokasinya? Simak informasinya di sini.
Daya Tarik Rest Area
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Rest Area KM 456 Tol Semarang-Solo menjadi favorit para pengguna tol untuk istirahat. Tempat ini cocok jadi tempat healing setelah lelah berkendara dengan segala fasilitas dan pemandangan yang memanjakan mata.
Rest area bernama Resta Pendopo KM 456 Salatiga itu berada di dua sisi yang berhadapan yaitu sisi A dan B yang dilengkapi jembatan penghubung yang melintas di atas jalan tol. Pemandangan idolanya yaitu view Gunung Merbabu yang menjulang.
Dikutip dari website jasamarga.com disebutkan Resta Pendopo KM 456 itu memiliki luas area mencapai 3,3 hektare berada di dua jalur berseberangan. Konsep bangunannya yaitu lima gunung yang ada di sekitarnya yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Gunung Ungaran.
Untuk fasilitas, rest area ini layaknya mal dengan pusat perbelanjaan dan kuliner. Untuk pemandangan tidak perlu diragukan, berasa asri dan menenangkan karena ada persawahan dan jika cuaca cerah maka akan terlihat sejumlah gunung.
Saat delikers mengunjungi rest area KM 456, Minggu (10/7) cuaca sedang cerah namun hanya terlihat Gunung Merbabu. Pemandangan ini bisa dilihat sembari menikmati berbagai kuliner yang tersedia.
Keberadaan sky deck juga memberikan nilai lebih. Di sini, pengunjung atau traveler bisa berfoto sambil melihat pemandangan gunung dan hamparan sawah di sekeliling.
Tentu saja berfoto di sini cukup instagramable. Tidak hanya pemandangan sekitarnya, arsitektur bangunannya pun sangat estetik.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Selain pemandangan, kuliner yang dijual sangat beragam mulai dari yang tradisional sampai modern. Contoh, ada Selat, nasi Timlo Solo, Lunpia Semarang, Bakmi Jowo, Sate Sapi Suruh, Bakso, Singkong Keju Salatiga, dan lainnya. Rumah makan modern juga tersedia di sana.