Satpam PDI Perjuangan Klaim Didatangi 2 Sosok Tegap Paksa Hubungi Harun Masiku

Seorang Satpam di DPP PDIP, Nurhasan menjadi saksi dalam persidangan Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakart
Seorang Satpam di DPP PDIP, Nurhasan menjadi saksi dalam persidangan Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025/Ist
0 Komentar

SATPAM PDIP, Nurhasan, mengeklaim didatangi dua sosok tegap yang memaksanya menghubungi Harun Masiku untuk menenggelamkan ponsel, pada 8 Januari 2020.

Hal tersebut disampaikan Nurhasan saat menjadi saksi dalam sidang kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019, dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Awalnya, Nurhasan bercerita soal tugasnya sebagai Satpam di PDIP. Dia mengakui ditugaskan untuk berjaga di Rumah Aspirasi PDIP, tempat Hasto berkantor.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Dia mengatakan dua orang tidak dikenal (OTK) dan mencari keberadaan Harun Masiku, saat dirinya berjaga di Rumah Aspirasi.

“Datang dua orang, pintu itu kan nggak saya kunci ngga saya slot, saya duduk, ada yang ketok-ketok, saya samperin lah. Ada dua orang itu, menanyakan Harun. ‘Pak Harun, ada Pak Harun?’, begitu seingat saya,” kata Nurhasan di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Nurhasan menyebut kedua orang itu langsung masuk ke pos satpam Rumah Aspirasi. Satu orang mengambil ponselnya dan satu orang lainnya mengajaknya berbincang.

Tak lama, kata Nurhasan, orang yang mengambil ponselnya langsung menelpon seseorang melalui ponsel Nurhasan dan mengarahkan padanya untuk berbicara.

“Ini kamu ngomong sama ini. Sebelum ngomong itu saya itu disuruh entar kamu bilang ya ‘amanat’ gitu,” kata Nurhasan mencontohkan orang tidak dikenal tersebut.

Nurhasan mengaku awalnya tidak mengetahui sosok suara di balik telepon tersebut. Dia hanya mengikuti permintaan dari dua orang tersebut karena merasa tertekan.

Akhirnya, kata Nurhasan, dia mengetahui orang yang ditelepon tersebut adalah Harun Masiku setelah ramai diperbincangkan.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Nurhasan mengatakan Harun memintanya untuk bertemu. Lantaran dalam keadaan tertekan, dia mengikuti permintaan tersebut dan bertemu dengan Harun disebuah masjid yang berlokasi di Cut Mutia, Jakarta, sambil diiringi orang yang menemuinya tersebut.

Nurhasan menyebut Harun memberinya sebuah tas laptop. Tas itu langsungd berikan ke dua orang tidak dikenal itu. Nurhasan mengaku tak sempat melihat isinya.

“Itu si Harun itu. dia bilang ‘titip ya’,” tutur Nurhasan.

Kemudian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK, memutarkan rekaman telepon antara Nurhasan dan Harun Masiku.

0 Komentar