Kagama Mandul dan Bungkam dalam Isu Ijazah Jokowi, Kok Bisa?

Aksi geruduk UGM 15 April
Aksi geruduk UGM 15 April
0 Komentar

Kami mungkin salah satu yng mengkritik peran politik kagama dimasa periode mas Ganjar memegang jabatan ketua kagama. Berkali-kali harus diingatkan untuk melihat kagama sebagai gerakan masyarakat sipil yang menghargai keragaman, independensi, bebas kepentingan politik serta kritis terhdap kekuasaan.

Kembali dengan tiga kasus diatas apakah Kagama bisa ambil peran karena isu tersebut sudah mengganggu warga Kagama. Ia mengganggu dari sisi integritas, kepercayaan, dan juga komitmen alumni ugm pada bangsa dan negara.

Civil society menjadi aktor penting guna menciptakan sistem penerintahan yang baik. Keterlibatannya dalam kegiatan pemerintahan adalah untuk membantu memberikan masukan penyelesaian permasalahan publik yang ada di masyarakat kepada pemerintah.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Kasus-kasus yang sekarang terjadi di lingkungan kampus jangan sampai didiamkan oleh kagama. Ketiga isu itu pun masih simpang siur kebenarannya karena penyelesaiannyapun kurang memberikan semangat untuk menghargai daya nalar yang mudah dipahami oleh kalangan alumni.

Sebagai insan yang didik dalam sebuah perguruan tinggi yg menghargai fakta dan data yang validasi teruji dengan benar maka pelibatan kagama menjadi sangat penting.

Semoga apa yang sudah digelorakan oleh Kagama Cirebon menuntut keadilan dan keterbukaan Polemik IjasahJokowi segera mendapatkan dukungan di internal organisasi hingga Kagama secara organisasi disebutkan demokratis, bijak menyerap aspirasi daerah-daerah.

Kagama juga akan melahirkan embrio organisasi alumni kampus yng bisa dijadikan sebagai organisasi non pemerintah yang peduli dalam urusan pemberdayaan sipil (Civil Society).

Ditulis: Sultan Nazir, Heru Subagia, Aktivis Kagama Peduli Klarifikasi Ijazah Jokowi

0 Komentar