CNOOC Temukan Ladang Minyak di Laut China Selatan Bagian Timur, Cadangan Lebih 100 Juta Ton

Berdasarkan peta standar Tiongkok edisi 2023 dari Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok. Garis 10 garis putus-
Berdasarkan peta standar Tiongkok edisi 2023 dari Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok. Garis 10 garis putus-putus merupakan representasi dan tidak dimaksudkan sebagai otoritas. (World Bank and U.S. Energy Information Administration)
0 Komentar

PERUSAHAAN Minyak Lepas Pantai Nasional China (CNOOC) Senin (31/3/2025) mengumumkan penemuan ladang minyak penting di Laut China Selatan bagian timur, dengan cadangan terkonfirmasi melebihi 100 juta ton.

Menurut kantor berita Xinhua Beijing, ladang minyak Huizhou 19-6 terletak sekitar 170 kilometer (100 mil) di lepas pantai Shenzhen di Provinsi Guangdong. CNOOC melaporkan, pengeboran uji di lokasi tersebut telah menghasilkan produksi harian sebesar 413 barel minyak mentah dan 68.000 meter kubik gas alam.

Zhou Xinhuai, CEO perusahaan minyak milik negara, memuji pencapaian tersebut sebagai bagian dari terobosan berturut-turut dalam eksplorasi minyak dan gas di perairan timur Laut Cina Selatan.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Ia menyoroti bahwa CNOOC telah menemukan ladang minyak lebih dari 100 juta ton selama dua tahun berturut-turut, menandai tonggak penting dalam pertumbuhan berkelanjutan produksi minyak dan gas lepas pantai.

Kepala Geolog CNOOC Xu Changgui menambahkan penemuan itu merupakan terobosan besar. “Penemuan itu membuktikan ladang minyak utuh klastik terbesar di bagian utara Laut China Selatan dalam hal cadangan geologis, yang menembus pemahaman teoritis tradisional,” katanya.

Badan Informasi Energi AS telah menyatakan bahwa meskipun Laut China Selatan masih kurang dieksplorasi karena sengketa teritorial, sebagian besar cadangan minyak dan gas yang ditemukan terletak di wilayah yang tidak diperebutkan.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, sebuah sikap yang disengketakan oleh Filipina, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Brunei. China tetap menjadi importir minyak mentah terbesar di dunia, dengan data pemerintah AS menunjukkan bahwa negara itu mengimpor 11,1 juta barel per hari tahun lalu.

0 Komentar