Data pemerintah daerah menunjukkan bahwa dari total 1.240,30 kilometer jalan kabupaten, sekitar 15,09% mengalami kerusakan.
Rinciannya, sepanjang 91,32 kilometer dalam kondisi rusak ringan, sementara 95,88 kilometer mengalami kerusakan berat.
Situasi ini tentu membutuhkan langkah konkret agar pembangunan infrastruktur berjalan optimal. Selain infrastruktur, kemiskinan menjadi tantangan yang tidak kalah penting.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Berdasarkan data tahun 2024, jumlah warga miskin di Kabupaten Cirebon mencapai 249.180 orang atau sekitar 11% dari total populasi. Angka ini menunjukkan masih adanya kesenjangan ekonomi yang harus segera ditangani dengan kebijakan yang efektif.
Masyarakat berharap kepemimpinan Imron Rosyadi dan Agus Kurniawan Budiman mampu membawa perubahan yang nyata, terutama dalam mempercepat pembangunan dan mengurangi angka kemiskinan.
Program yang berbasis pemberdayaan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi hal yang dinantikan oleh warga.
Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyampaikan harapan besar kepada kepala daerah yang baru dilantik.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur, khususnya jalan rusak, harus menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dan roda ekonomi dapat berjalan dengan baik.
“Kepada kepala daerah terpilih, masyarakat Kabupaten Cirebon berharap agar tetap berkomitmen dalam mempercepat perbaikan jalan rusak dan memastikan kualitas pembangunan sesuai standar,” kata Wahyu, Kamis (20/2).
Wahyu mengatakan, selain perbaikan jalan, sektor ekonomi juga memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Program pemberdayaan UMKM dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat menjadi langkah yang dapat membantu mengurangi angka pengangguran.
Kesehatan dan pendidikan juga menjadi sektor yang tidak boleh diabaikan. Akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik serta peningkatan mutu pendidikan akan berperan dalam menciptakan generasi yang lebih berkualitas di masa depan.
Pemerintah daerah harus memastikan bahwa fasilitas dan tenaga pendidik di setiap wilayah tersedia dalam jumlah yang cukup. Dengan kepemimpinan yang baru, harapan masyarakat Kabupaten Cirebon semakin besar.
“Warga menginginkan kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik,” pungkas Wahyu.