Indonesia Tolak Upaya Paksa Relokasi atau Ubah Komposisi Demografis Wilayah Pendudukan Palestina

Indonesia Tolak Upaya Paksa Relokasi atau Ubah Komposisi Demografis Wilayah Pendudukan Palestina
Gedung Pancasila Kemenlu (Foto: kemenlu.go.id)
0 Komentar

PEMERINTAH RI menolak segala upaya pemindahan warga Palestina. Hal itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan mengambil alih Gaza.

“Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina atau mengubah komposisi demografis Wilayah Pendudukan Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat akun X resminya, Rabu (5/2).

Kemlu RI menambahkan, tindakan semacam itu akan menghambat terwujudnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagaimana dicita-citakan solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Indonesia menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka,” kata Kemlu RI.

“Indonesia kembali menegaskan bahwa satu-satunya jalan layak menuju perdamaian abadi di kawasan adalah dengan menyelesaikan akar penyebab konflik: pendudukan ilegal dan berkepanjangan oleh Israel atas wilayah Palestina,” tambah Kemlu RI.

Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2/2025), Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa dia hendak mengambil alih Jalur Gaza. “Sejauh menyangkut Gaza, kami akan melakukan apa yang diperlukan. Jika memungkin melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan membangunnya, menciptakan ribuan pekerjaan,” kata Trump.

Trump menambahkan bahwa dia tidak ingin melihat peristiwa yang terus berulang di Gaza. “Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang (atas Gaza) dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah tersebut dan mungkin seluruh Timur Tengah,” ucapnya.

Menurut Trump, gagasannya mengambil alih Gaza didukung sejumlah pihak. “Semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan AS memiliki sebidang tanah itu, mengembangkan dan menciptakan ribuan pekerjaan dengan sesuatu yang akan luar biasa,” ujar Trump.

0 Komentar