Menteri Skor Terendah Yandri Susanto, Heru Subagia: Hasil Survei Celios Ngibul

Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Hari Desa Nasion
Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Hari Desa Nasional di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).
0 Komentar

CELIOS atau Center of Economic and Law Studies yang merupakan lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik. Dalam kajian terbarunya soal evaluasi kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, Celios memberikan rapor merah kepada sejumlah menteri.

Salah satu Menteri yang diberikan rapor merah tersebut adalah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.

“Menteri dengan skor terendah adalah Yandri Susanto sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang mendapatkan nilai -29. Posisi ini tak lepas dari kontroversi kebijakan desa yang memicu kritik tajam, ditambah dugaan konfik kepentingan yang mencuat sejak awal masa jabatannya”, tulis Celios di laporannya dalam sub judul Kinerja Menteri di Bidang Sosial dan Politik selama 100 hari pertama.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Dalam laporannya, Celios menyatakan bahwa studi ini bertujuan untuk menyajikan analisis, mengupas berbagai capaian, tantangan, dan potensi perbaikan kabinet baru ini.

Dalam 100 hari pertama ini, sebenarnya kita sudah mulai dapat mengukur mana menteri yang betul-betul bekerja untuk rakyat dan menteri yang justru memunggungi hak-hak public”, tegas Celios didalam laporannya.

Harapan Celios, studi sederhana ini dapat menjadi tolok ukur awal yang tidak hanya mendiagnosis kinerja, tetapi juga memberikan rekomendasi strategis untuk masa depan. Sebab, 100 hari pertama bukanlah akhir, melainkan pondasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kebijakan Indonesia era Prabowo-Gibran.

Celios juga menjelaskan ruang lingkup penelitiannya yang mencakup identikasi menteri dengan kinerja terbaik dan terburuk berdasarkan indicator keberhasilan program kerja; analisis tingkat kolaborasi dan sinergi antar kementerian dalam mendukung agenda nasional; penilaian terhadap sektor-sektor yang belum diintervensi secara efektif oleh kabinet, beserta tantangan dan peluang perbaikannya.

Dalam studinya, Celios menggunakan indikator yang terdiri dari pencapaian program; kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik; kualitas kepemimpinan dan koordinasi; tata kelola anggaran; dan komunikasi kebijakan.

Sementara, Heru Subagia yang juga kader Partai Amanat Nasional menilai, hasil survei terbaru Center of Economic and Law Studies (Celios) yang memberikan penilaian buruk terhadap Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto tidak objektif dan sangat merugikan karena tidak memberikan informasi yang valid.

0 Komentar