Akibatnya, masyarakat perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk barang atau jasa yang sama. Inflasi dapat mengurangi daya beli masyarakat karena uang menjadi kurang bernilai.
Penurunan daya beli
Akibat kenaikan harga barang dan jasa, masyarakat mungkin akan merasa kurang mampu untuk membeli barang atau jasa yang sama seperti sebelumnya. Penurunan daya beli ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Pengurangan investasi
Perusahaan mungkin akan merasakan beban tambahan akibat kenaikan PPN yang dapat mengurangi keuntungan mereka. Realitas ini bisa mengarah pada penurunan investasi, penundaan proyek perluasan, atau bahkan pemutusan tenaga kerja alias PHK.
Pengurangan konsumsi
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Masyarakat bisa jadi akan mulai membatasi pengeluaran dan konsumsi mereka sebagai respons terhadap kenaikan harga akibat PPN. Ketika masyarakat membatasi pengeluaran, maka dapat mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa, yang pada gilirannya bisa berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Dampak pada bisnis kecil dan menengah
Bisnis kecil dan menengah juga akan merasakan dampak lebih besar akibat kenaikan PPN karena mereka memiliki keterbatasan dalam menyerap biaya tambahan tersebut. Akibat dari keterbatasan ini, akan membuat usaha kecil dan menengah mengalami penurunan profitabilitas dan bahkan menuju pada risiko kebangkrutan.
Memperlambat pertumbuhan ekonomi
Secara keseluruhan, kenaikan PPN bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu negara karena dampak-dampak negatif yang dihasilkannya. Efek domino yang mengakibatkan penurunan konsumsi, penurunan investasi, penurunan daya beli masyarakat, gelombang PHK, dan penurunan kesejahteraan.
Penurunan standar hidup
Pada akhirnya, konsumen atau masyarakat dengan pendapatan rendah atau pendapatan yang tetap selama inflasi akan mengalami penurunan standar hidup. Dalam menghadapi kenaikan PPN, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh dan mencari keseimbangan antara meningkatkan penerimaan pajak dan menjaga stabilitas ekonomi.
Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk melakukan perencanaan keuangan yang bijaksana dan beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi yang ada.
Fenomena yang mulai terjadi di masyarakat
Fenomena perpindahan preferensi masyarakat ke rokok yang lebih murah membuat Bea Cukai buka suara, hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, di Kompleks Parlemen Senayan. munculnya tren ini disebabkan tarif cukai hasil tembakau yang naik terus dari tahun ke tahun. Ini membuat masyarakat kemudian beralih ke rokok murah, atau downtrading.