Sejarah Tradisi Pohon Natal di Perayaan Hari Natal

Pohon Natal
Pohon Natal Besar di Sebuah Pasar Liburan di Ibukota Estonia, Talinn. Photo by (National Geographic)
0 Komentar

Pada Awal abda ke-20, orang Amerika kebanyakan mendekorasi pohon mereka dengan hiasan buatan sendiri, sementara banyak orang Amerika keturunan Jerman terus menggunakan apel, kacang-kacangan dan kue Marzipan.

Popcorn bersenar ditambahkan ke hiasan pohon setelah diwarnai dengan warna-warna cerah dan diselingi dengan buah beri dan kacang-kacangan. Listrik menghasilkan lampu Natal, sehingga memungkinkan pohon Natal menyala berhari-hari.

Dengan ini, pohon Natal mulai bermunculan di alun-alun kota dan dan di seluruh negeri dan memasang pohon Natal di rumah menjadi tradisi orang Amerika.

Trivia Pohon Natal

1. Pohon Natal telah dijual di Amerika Serikat sejak sekitar tahun 1850.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

2. Pada tahun 1979, pohon Natal nasional tidak dinyalakan kecuali hiasan di atasnya. Hal ini dilakukan untuk menghormati para sandera Amerika di Iran.

3. Franklin Pierce presiden ke-14 sering dianggap membawa tradisi pohon Natal ke Gedung Putih pada awal tahun 1850an.

4. Pohon Natal pada umumnya membutuhkan waktu enam hingga delapan tahun untuk matang.

5. 98% dari seluruh pohon Natal alami di tanam di pertanian.

6. Lebih dari 1.000.000 hektar lahan telah ditanami pohon Natal.

7. Rata-rata sebanyak 1.500 pohon Natal ditanam per hektar.

8. Anda tidak boleh membakar pohon Natal Anda di Perapian. Ini dapat berkontribusi pada penumpukan kreosot.

9. Pohon Natal terlaris antara lain, Scoth Pine, Douglas Fir, dan Blue Spruce.

Sumber

History of Christmas Trees – History

0 Komentar