Mengenal Sedikit tentang Yayasan Kristen Trukajaya

Yayasan Kristen Trukajaya
(sumber: https://trukajaya.org)
0 Komentar

Setelah berhenti bekerja sama dengan donor yang selama ini membiayai kegiatan-kegiatan Trukajaya, pada tahun 1990 Trukajaya memulai merintis hubungan dengan Evangelische Zentralstelle fur Entwicklungshilfe (EZE) lembaga donatur yang bermarkas di Bonn Jerman untuk membiayai sejumlah program, dan akhirnya resmi bekerja sama dengan EZE pada Januari 1992, periode 3 tahun tersebut mencakup 2 segmen atas dasar program untuk pengembangan masyarakat pedesaan.

2 segmen tersebut yaitu

1) Program peningkatan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan yang berekonomi lemah antara lain program pemberian kredit modal usaha untuk orang yang mempunyai usaha kecil di pedesaan, kredit pemasangan jaringan listrik dan program gaduhan ternak.

2) Program pengembangan masyarakat yang bersifat hibah atau grant atau bantuan langsung antara lain pengadaan air bersih untuk masyarakat yang kekurangan air, jambanisasi, bantuan perbaikan rumah dan biogas. Bantuan ini untuk memberdayakan kelompok masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Pelayanan Trukajaya dari desa ke desa tidak selalu langsung diterima oleh masyarakat dengan terbuka. Banyak masyarakat yang menutup diri untuk kehadiran Trukajaya bahkan seringkali ditolak saat penjajagan dari desa ke desa disebabkan karena stigmatisasi Trukajaya sebagai Yayasan Kristen.

Pada akhirnya pendekatan kelompok dijadikan sebagai strategi Trukajaya dalam pendampingan ke masyarakat, selain itu juga digunakan sebagai media untuk komunikasi, diskusi dan memotivasi masyarakat desa yang dilakukan setiap bulan sekali.

Tahun 2000, EZE melebur kedalam organisasi baru Evangescher Entwicklungsdients (EED), saat itu juga Trukajaya mulai pelayanan berbasis desa dengan 6 desa yang dilayani dalam kurun waktu 6 tahun dan ada 5 tujuan yang harus dicapai.

Pelayanan masyarakat berbasis komunitas desa diharapkan menjadi katalisator ari pelaksanaan undang-undang pemerintah daerah dan bermanfaat untuk masyarakat desa, karena dengan berbasis wilayah desa memungkinkan program pembangunan di desa bisa disusun berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Selain itu juga dengan pendekatan desa diyakini bisa memprovokasi warga-warga yang kritis untuk membangun desa.

Trukajaya dengan EED dirancang dengan melibatkan perempuan dan pemuda untuk mengembangkan pertanian dan pengolahan keanekaragaman pangan di desa. Program pangan dan energi menjadi program andalan. Lalu EED merger dengan Brot fur die world (BfDW).

0 Komentar