Sederet Fakta Penting Kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing Bertemu Xi Jinping

Prabowo Subianto bersama Xi Jinping menyaksikan penandatanganan 7 kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan
Prabowo Subianto bersama Xi Jinping menyaksikan penandatanganan 7 kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. (Dok. Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)
0 Komentar

PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan lawatan ke China 8-10 November lalu. Ini adalah kunjungan perdana Prabowo ke luar negeri setelah dilantik, menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo melakukan perjalanan atas undangan pemerintah China. Di Beijing, ia bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping.

Dari rangkuman delik setidaknya ada fakta penting. Berikut rangkumannya, dikutip Senin (11/11/2024).

  • Kedua belah pihak sepakat bahwa China dan Indonesia sama-sama merupakan negara berkembang utama, pasar berkembang, dan kekuatan penting di belahan bumi selatan. Ke depan, kedua negara akan meneruskan tradisi kerja sama bilateral dan memberikan contoh tentang bagaimana negara-negara berkembang utama.
  • China memuji pencapaian luar biasa Indonesia dalam pembangunan ekonomi dan sosial dalam beberapa tahun terakhir. Xi Jinping percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan meluncurkan fase baru pembangunan nasional, membuat pencapaian baru dan lebih besar di jalur modernisasi.
  • Kedua negara sepakat untuk mengadakan pertemuan pertama Mekanisme Dialog 2+2 untuk Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan pada tahun 2025. Ini berfungsi sebagai platform utama untuk memperluas komunikasi strategis tingkat tinggi dan kerja sama politik, keamanan, dan pertahanan antara kedua negara.
  • Indonesia menegaskan kembali kepatuhannya yang konsisten terhadap prinsip satu China, sesuai Resolusi Majelis Umum PBB 2758. Pengakuan ini merujuk ke Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok dan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China serta mendukung reunifikasi nasional yang damai.
  • Kedua belah pihak akan terus menyelenggarakan Forum Media China-Indonesia dan memanfaatkan potensi media dan teknologi baru di bidang kerja sama media massa.
  • Kedua belah pihak akan bersama-sama menciptakan lebih banyak “titik terang” dalam kerja sama maritim. Salah satunya mencapai kesepahaman bersama yang penting tentang pengembangan bersama di bidang-bidang klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan (LCS).
  • Kedua belah pihak sepakat untuk mempromosikan pertukaran militer-ke-militer tingkat tinggi, meningkatkan mekanisme dialog di bidang pertahanan, dan secara sistematis mempromosikan kerja sama di semua tingkatan dan di semua bidang. Ke depan akan ada latihan dan pelatihan bersama antara China dan Indonesia.
  • Kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen kuat mereka terhadap sistem internasional yang berpusat pada PBB, tatanan internasional yang berdasarkan hukum internasional, dan norma-norma dasar hubungan internasional yang didukung oleh tujuan dan prinsip Piagam PBB. Salah satu yang dicatat adalah dukungan tegas mereka bagi rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta keanggotaan penuh Palestina di PBB.
  • Dalam kunjungan tersebut, RI dan China menandatangani serangkaian dokumen kerja sama di berbagai bidang seperti pengembangan bersama maritim, perikanan, sumber daya mineral, mineral hijau, sumber daya air, keselamatan maritim, penilaian kesesuaian, ekonomi biru, perumahan, dan impor kelapa segar Indonesia.
  • Prabowo menyampaikan undangan ke Xi Jinping untuk kembali mengunjungi Indonesia. (*)
0 Komentar