Perang Platform Partai, Perubahan versus Reformasi

Heru Subagia
Kader PAN
0 Komentar

TULISAN ini adalah catatan kritis dari Kader PAN yang ditujukan untuk para Pengurus DPP PAN dalam menyikapi dan bereaksi sekaligus untuk mendorong melakukan kerja -kerja politik strategis.

Partai Perubahan

Penulis melihat akan terjadi fenomena kembali nya euforia politik nasional dengan munculnya partai baru dengan mengusulkan tema perubahan. Berdirinya Partai Perubahan adalah kontruksi baru dalam dinamika politik Indonesia. Kekecewaan politik dengan layar belakang Pilpres dan juga Pilkada yang menjadikan korban Anis Baswedan adalah pemicu awal berdirinya partai tersebut.

Diketahui jika Partai Perubahan Indonesia resmi berdiri. Pada Minggu (10/11/2024) ini, Partai Perubahan Indonesia mendeklarasikan secara serentak di 38 provinsi.

Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?

Berdiribya Partai Perubahan Indonesia dikaitkan dengan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Upaya strategis jangan panjang bagi keberlanjutan politik nasional Anies Baswedan.

Bentuk Kekecewaan Politik

Bagaimana Anies Baswedan dan pendukungnya terkena Prank ketika banyak partai menjanjikan dirinya akan dijadikan kandidat calon gubernur, dan kemudian berakhirnya kecewanya pendukung Anies Baswedan ketika Mantan Gubernur DKI tersebut harus ditinggalkan dan dibuang hingga tidak lagi dicalonkan oleh satu partia di Pilgub DKI 2024-2029.

Namun demikian, akhirnya perubahan secara utuh dijadikan platform politik perjuangan partai perubahan. Ini yang menjadi anacaman baru bagi partai lama yang mempunyai atau diembrio-nya mewakili unsur perubahan atau Reformasi seperti PAN ( Reformasi) dan NasDem (Restorasi).

Ancaman Partai Reformasi

Jika PAN sudah meninggal filosofi Reformasi sebagai ruh partai PAN baiknya betul sekali PAN ganti nama saja menjadi Partai Artis Nasional. Faktanya sudah dimulai Sekjen PAN sudah dari Artis, tinggal nunggu ketua umumnya kelak ganti artis juga.

Harusnya pihak DPP sudah antisipasi dan menyiapkan langkah vdan kebijakan strategis untuk melihat fenomena dan juga pengaruh nya kemunculan partai perubahan. Market besar akan bersentuhan terutama di kluster pemilihan ideologis, Intelektual rasional. Kemana saja nich para pemangku kebijakan partai? Tidaklah ada elite yang peduli dengan isu-isu ini?

Partai Ideologis Menang

Jika betul pemilu 2029 menggunakan sistem proporsional tertutup dan karenanya dibutuhkan kembali penguatan idiologi partai bukan lagi mengandalkan faktur popularitas atau ke terkenal. Pemilih akan sangat ideologis dan rasion untuk memilih partai bujan orang lagi. Apakah elite PAN sudah paham dan membuat cinta kondisi sejak dini untuk mengantisipasi serta meberikan solusi jika perubahan sistem pemilu terjadi?

0 Komentar