Hasil Analisa Ungkap Alasan Kasus Bunuh Diri Sering Terjadi di Hari Senin

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
0 Komentar

SEBUAH analisis global mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus meninggal akibat bunuh diri lebih sering terjadi pada Senin dibandingkan hari lainnya dalam sepekan. Selain itu, risiko bunuh diri juga meningkat pada Hari Tahun Baru.

Melansir dari Euronews, hasil analisis global terkait bunuh diri selama hampir empat dekade menemukan bahwa meskipun semua negara menunjukkan risiko bunuh diri mencapai puncaknya pada Senin, ada juga perbedaan regional di seluruh dunia.

Menurut penelitian yang diterbitkan BMJ dan menganalisis 1,7 juta kasus bunuh diri di 26 negara sepanjang 1971 hingga 2019 itu, kasus mengakhiri hidup di negara-negara Amerika Utara; Asia; dan Eropa jarang terjadi pada akhir pekan. Sebaliknya, kasus bunuh diri saat akhir pekan justru meningkat di Amerika Selatan dan Tengah; Finlandia; dan Afrika Selatan.

Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?

Sementara itu, negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam penelitian ini adalah Republik Ceko, Estonia, Finlandia, Jerman, Italia, Rumania, Spanyol, Swiss, dan Britania Raya.

Masih belum dapat dijelaskan terkait apa hal yang mendorong tren ini. Namun, penulis penelitian mengatakan bahwa peningkatan tekanan kerja pada awal pekan, konsumsi alkohol selama akhir pekan, dan isolasi sosial di sekitar hari libur, terutama bagi laki-laki dapat menjadi faktor.

Asisten profesor psikologi sosial di University of Nottingham, Brian O’Shea menjelaskan bahwa peningkatan risiko bunuh diri saat Tahun Baru sebagian disebabkan oleh rasa takut atau cemas yang terkadang menyertai mabuk.

“Mungkin hal yang paling logis adalah orang minum lebih banyak dari biasanya pada Tahun Baru. Jika Anda sudah menghadapi beberapa tekanan emosional dan juga penarikan fisiologis dari alkohol, itu dapat bertambah parah dan berpotensi mendorong Anda melewati batas,” kata O’Shea, dikutip Kamis (24/10/2024).

“Risiko tersebut bisa sangat serius bagi laki-laki yang cenderung minum lebih banyak dan memiliki jaringan sosial yang lebih lemah daripada perempuan,” tambahnya.

Tingkat risiko bunuh diri pada Hari Tahun Baru juga bergantung pada setiap negara dengan tingkat risiko terlemah di Jepang dan terkuat di Chili.

Para peneliti juga meneliti dampak Hari Tahun Baru Imlek di Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan. Hasilnya, risiko bunuh diri hanya turun di Korea Selatan pada tanggal tersebut.

0 Komentar