Selanjutnya iya mengatakan juga mengingat jumlah penduduk di Kota Langsa terus bertambah dan dibarengi dengan meningkatnya jumlah pengangguran (sumber BPS Kota Langsa 2024) untuk itu harapan besar nantinya adalah terciptanya lapangan kerja. Pola pikir yang konvensional hanya berpangku tangan dengan pemerintah yaitu menjadi Aparatur Sipil Negara yang jumlahnya kian terbatas, untuk itu bagi para pemimpin yang terpilih harus mampu mendatangkan investor, terciptanya lapangan kerja, berpihak pada pelaku usaha UMKM dan sektor industry lainnya untuk membangun Kota Langsa dari segi kesejahteraan masyarakat.
Pada akhirnya, pemilu merupakan tolok ukur kemajuan demokrasi bagi suatu negara. Pembatasan kekuasaan melalui proses pemilu mengindikasikan negara memberikan kesempatan bagi rakyatnya untuk memilih dan dipilih. Namun demikian, pemilu bagi Gen Z bukan persoalan menang atau kalah maupun memilih dan dipilih, melainkan jalan tengah untuk menyongsong transformasi yang lebih baik di masa mendatang.
Penulis: Andi Tarlis, Politeknik LP3I Langsa