RIDWAN Kamil dan Suswono menjadi bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari 12 partai politik.
Kepada awak media, Ridwan Kamil menuturkan bahwa dirinya berharap tidak ada kotak kosong. Menurutnya makin banyak calon pemimpin untuk Jakarta, semakin baik. Ridwan Kamil pun tidak mau untuk mendahului keputusan KPU.
“Saya berharap sih tidak ada kotak kosong. Kami berharap warga Jakarta diberi kesempatan memberikan penilaian kepada mereka-mereka yang akan berkontestasi. Semakin ada, semakin banyak, sebenarnya semakin baik, saya kira itu,” ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga mengungkapkan agar tidak menyepelekan siapapun yang memiliki niat baik untuk Jakarta. Hal ini disampaikan ketika Ridwan Kamil disinggung perihal potensi untuk bertarung dengan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Pertama, jangan menyepelekan siapa pun sosok yang ditakdirkan punya niat baik untuk Jakarta. Semua yang mendaftar punya ilmu, punya kapasitas yang baik,” kata Ridwan Kamil.
“Saya kira Jakarta akan memilih di antara kami-kami, mana yang dianggap paling relevan ya. Kalau terbaik mungkin relatif, tetapi yang relevan terhadap Jakarta baru mau di mana, ke mana saya kira itu yang baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Kang Emil itu turut memberikan respons perihal tantangan dari PDI Perjuangan untuk melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta. Ia menjawab bahwa semua instrumen itu demokratis.
“Saya waktu wali kota, pasangannya delapan. Saya waktu gubernur Jawa Barat, pasangannya empat. Pada saat pasangan dua, juga demokrasi. Pada saat melawan ada independen seperti Kota Bandung, juga demokrasi. Pada saat akhirnya ada yang namanya kota kosong, juga itu aturan bagian yang disepakati oleh demokrasi kita,” terangnya.
Tugas Ridwan Kamil dan Suswono nanti ketika sudah ditetapkan oleh KPU sebagai peserta Pilkada 2024 adalah meyakinkan warga Jakarta dengan visi dan misi. Harapannya hal tersebut bisa diterima.
“Izinkan kami berkomunikasi, belajar untuk mencintai wilayah baru ini, untuk memberikan solusi-solusi yang dipahami,” pungkasnya. (*)