Survei tersebut juga menggambarkan preferensi masyarakat terhadap isu-isu kunci yang mereka anggap penting dalam memilih pemimpin. Hal ini memberikan gambaran tentang dinamika politik lokal dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil nanti dalam pemilihan Wali Kota Cirebon.
“Tentu, ke depan akan sangat dinamis. Mengingat, masih belum turun rekomendasi dan penetapan pasangan calon walikota untuk Pilkada. Jelas, ini sangat menarik dan di Kota Cirebon perubahannya sangat cepat dan dinamis,” terangnya.
ARFI Institut, kata dia, berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan terhadap elektabilitas para kandidat dan dinamika politik lokal di Cirebon guna memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam proses demokrasi.
Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum
“Kami tetap menjaga komitmen dan independensi untuk menyajikan data serta informasi yang akurat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan di pesta demokrasi,” paparnya.
Adapun hasil survey Arfi Institut untuk program prioritas utama yang harus diselesaikan oleh kepala daerah di antaranya insfrastruktur (27,5%), pendidikan (20,6%), lapangan kerja/pengangguran (17,6%), kebutuhan pokok (14,7%), kesehatan (7,8%) dan lainnya (11,8%). (*)