Berikut ini sejumlah teknologi yang dibuat Elon Musk, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (31/1).
Zip2 City Guide
Zip2 merupakan perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk bersama saudaranya, Kimbal Musk dan Greg Kouri pada 1996. Zip2 menjadi salah satu proyek awal Musk di dunia teknologi.
Perusahaan ini menyediakan layanan peta dan direktori online yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi lokal, seperti restoran, bioskop, dan bisnis lainnya berdasarkan lokasi geografis.
Baca Juga:Paspampres Klarifikasi Soal Aniaya Warga yang Bentangkan Spanduk Saat Jokowi di Daerah Istimewa YogyakartaMantan Kasum ABRI Letjen (Purn) R Soeyono Soetikno Meninggal Dunia
Zip2 menjadi sukses dengan menyediakan solusi pencarian lokal untuk korporasi besar, seperti The New York Times dan Knight Ridder. Pada 1999, Compaq mengakuisisi Zip2 dengan nilai sekitar US$307 juta.
Mobil listrik Tesla
Tesla merupakan sebuah merek mobil listrik terkenal yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Tesla didirikan pada 2004 bersama rekan Musk.
Saat itu, Musk memiliki misi untuk mengkomersialkan mobil listrik, dimulai dengan mobil sport premium. Penjualan awal Tesla terfokus pada mobil sport sebelum kemudian merambah ke kendaraan yang lebih umum, termasuk sedan dan mobil compact.
Musk memiliki keinginan untuk membuat mobil yang terbuat dari carbon fiber reinforced polymer. Di Indonesia, Tesla menawarkan tiga model, yaitu Tesla Model S, Tesla Model X, dan Tesla Model 3.
Tesla storage systems
Selain mobil, Tesla juga menyediakan sistem penyimpanan energi, seperti Powerwall, Powerpack, dan Megapack sebagai bagian dari produk-produk perusahaannya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan.
Powerwall adalah sistem baterai rumah tangga, sementara Powerpack dan Megapack digunakan untuk aplikasi industri dan grid listrik. Dibuatnya sistem penyimpanan ini untuk mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Roket SpaceX
Roket Falcon besutan SpaceX telah menjadi salah satu pencapaian signifikan dalam industri antariksa milik Elon Musk.
Baca Juga:Fakta Tak Mampu Bayar Utang Alasan ‘Force Majeur’, Batavia Air Dinyatakan Pailit, Berikut Kilas Balik 11 Tahun Putusan PN Jakarta SelatanNikkei Asia Soroti Abu Bakar Ba’asyir Dukung Anies Baswedan
SpaceX telah menggunakan roket Falcon untuk melakukan berbagai misi antariksa, termasuk pengiriman kargo ke International Space Station (ISS), peluncuran satelit komunikasi, dan misi antariksa lainnya.
Falcon memiliki berbagai versi, termasuk Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy. Berbagai versi tersebut telah membantu membuka era baru eksplorasi antariksa yang lebih terjangkau dan efisien.