PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik dengan moda penyeberangan untuk menghindari keberangkatan pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5). Soalnya, diprediksi puncak arus balik terjadi pada dua hari tersebut.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mewanti-wanti calon penumpang nant bisa mengatur jadwal kepulangan dengan baik dan tidak berangkat pada H+4 dan H+5 Lebaran.
“Kepada pengguna jasa kami ingatkan kembali, agar mengatur jadwal kepulangan dengan baik dan hindari perjalanan saat puncak arus balik,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/5).
Baca Juga:Permainan Besar NATO Dimulai di Eropa TimurBerlebaran di Teuku Umar, Menu Istimewa Megawati Untuk Prabowo Subianto: Opor dan Udang
Saat ini, kata Ira, ASDP telah bersiap kembali untuk mempersiapkan arus balik Lebaran yang akan dimulai pada Rabu (4/5).
Dia memastikan, ASDP juga akan meningkatkan kuantitas dan kualitas, baik dari sarana, prasarana, dan layanan serta personil untuk kelancaran, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa. ASDP juga terus berkoordinasi dengan stakeholders lain untuk mengupayakan solusi dalam mengurai antrean menuju kapal.
Selama angkutan Lebaran 2022, ASDP bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (BPTD dan KSOP), Kementerian BUMN, Kepolisian Republik Indonesia, Gapasdap, INFA, KSKP dan pihak terkait lainnya.
“Inisiasi peningkatan kapasitas dermaga oleh Kementerian Perhubungan melalui penambahan operasi dermaga di Ciwandan, Indah Kiat, dan Bojonegara menjadi salah satu langkah solutif untuk mengatasi antrian yang terjadi di puncak arus mudik kemarin,” ungkap Ira.
Berdasarkan data dan pantauan selama arus mudik, pergerakan pada puncak arus mudik mencapai total 37 ribu kendaraan saat H-3 Lebaran, Jumat (29/4), atau naik 30 persen dibandingkan dengan 2019 yakni sebanyak 36 ribu kendaraan pada H-2. Sementara puncak arus mudik di 2019 mencatat jumlah kendaraan tertinggi sebanyak 28 ribu kendaraan. (*)