Adapun hewan yang berhasil diidentifikasi jejaknya adalah puluhan gajah, kuda nil, dan unta. Kehadiran gajah menjadi temuan yang sangat menonjol dan memperkuat fakta bahwa wilayah yang kini gersang, dahulu adalah hamparan padang rumput yang hijau sehingga layak dihuni oleh hewan-hewan itu.
“Kehadiran hewan besar seperti gajah dan kuda nil, bersama dengan padang rumput terbuka dan sumber daya air yang besar, mungkin telah membuat Arabia utara menjadi tempat yang sangat menarik bagi manusia yang bergerak antara Afrika dan Eurasia,” kata Michael Petraglia penulis senior studi dari Max Planck Institute for Human History yang telah melakukan penelitian di wilayah tersebut selama lebih dari satu dekade.
Kumpulan jejak hewan yang terpusat di area danau kuno itu menunjukan bahwa hewan berkumpul di sekitar danau sebelum kondisi kekeringan melanda, mengakibatkan hewan mencari pasokan air dari sisa-sisa danau. Temuan ini menunjukkan pentingnya Arab untuk studi prasejarah manusia, sehingga para peneliti masih melanjutkan penelitiannya untuk menggali temuan lanjutan. (*)