WNI yang Tewas di Bangladesh Korban Kerusuhan Jashore Berasal dari Semarang

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha
0 Komentar

WARGA negara Indonesia (WNI) yang tewas di Bangladesh diketahui berasal dari Semarang, kata keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Diaspora itu tewas dalam kerusuhan di Jashore, Bangladesh yang berujung pada kebakaran pada Senin (5/8/2024).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengungkapkan, WNI yang tewas itu berusia 50 tahun, berinisial DU, yang asalnya dari Semarang, Jawa Tengah.

“DU usia 50 tahun asal Semarang. Untuk detail lainnya tidak bisa di-share karena privacy keluarga,” tutur Judha, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Lebih lanjut Judha menyampaikan, jenazah DU saat ini masih berada di Bangladesh. Rencananya, Kedutaan Besar RI (KBRI) akan memastikan pemeliharaan jenazah termasuk dimandikan, disalatkan, hingga pemetian hari ini, Rabu waktu setempat.

“Masih berada di Bangladesh. Hari ini akan dipulasarakan, dimandikan, disalatkan, dan pemetian,” tambahnya.

Sebelum itu, Kemlu melaporkan korban berinisial DU tewas akibat menghirup terlalu banyak asap ketika hotel tempatnya menginap di Jashore, Bangladesh, terbakar pada Senin (5/8/2024). Pihaknya mengatakan, DU tiba di Bangladesh pada 1 Agustus untuk kunjungan bisnis.

“DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan,” bunyi pernyataan itu dalam keterangan resmi, Selasa (6/8/2024).

Sementara itu, pihak Kemlu telah menghubungi keluarga korban di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dan memfasilitasi repatriasi jenazahnya.

Saat ini, warga Indonesia di Bangladesh diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kegiatan tidak penting di luar tempat tinggal, serta menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat demonstrasi.

Mereka juga disarankan untuk terus menjaga komunikasi dan selalu mengikuti langkah-langkah kontijensi yang ditetapkan oleh KBRI Dhaka.

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

Para WNI yang berencana mengunjungi Bangladesh diimbau untuk menunda perjalanan mereka sampai situasi dan kondisi keamanan membaik.

Mereka yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi KBRI Dhaka (+880-1-614-444-552) dan Direktorat Perlindungan WNI Kemlu (+62-812-9007-0027).

Diketahui sedikitnya 73 orang tewas, termasuk 14 anggota polisi, dalam bentrokan-bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa di Dhaka dan kota-kota lain di Bangladesh.

0 Komentar