Wawancara BPNT Berujung 3 Wartawan Jadi Korban Penganiayaan di Desa Waluya

Wawancara BPNT Berujung 3 Wartawan Jadi Korban Penganiayaan di Desa Waluya
0 Komentar

DIDUGA tidak ingin dipublikasikan tentang pemotongan dana BPNT yang cair, aparat Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, aniaya sebanyak tiga wartawan. Senin (7/3/2022).

Ketiga wartawan yang dianiaya aparat Desa Waluya adalah DM, NN dan SH.

Ketiganya sedang bertugas melakukan wawancara di sekitar masyarakat Dusun Pangasinan, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya.

Baca Juga:Wilmar Produsen Migor Sania Milik Martua Sitorus dan Produsen Filma-nya Eka Tjipta Widjaja Pasok 293 Ton ke Sulawesi TengahSurat Terbuka Duta Besar Ukraina kepada Presiden Jokowi

“Sewaktu saya sedang wawancara terkait pemotongan BPNT yang dilakukan aparat desa, mendadak datang sekdes dan kemudian berdatangan aparat desa yang lainya, langsung spontanitas, mengusir kami,” terang NN, saat di temui awak media, di RS Proklamasi Rengasdengklok, sewaktu divisum.

Menurut Nn, dirinya sempat menjelaskan kepada puluhan aparat desa yang mendatangai dirinya bersama dua temanya, bahwa dirinya sedang wawancara, namun mereka malah mengusirnya.

“Selain mengusir aparat desa tersebut melakukan pemukulan kepada saya dan kepada dua teman saya, dengan bertubi-tubi, lantas kami juga langsung berangkat menghindari mereka,” terangnya.

Sementara Mulyana, Kades Waluya, yang di datangi awak media di halaman kantor Desa Waluya, mengatakan bahwa ketiga wartawan tersebut di tuding hendak mengacaukan situasi desanya yang dalam keadaan tentram.

“Itu pengacau, biar satu per satu juga saya berani melawan mereka,” pungkasnya dengan nada kesal.

0 Komentar