Waspada, Cilacap Ada Potensi Dilanda Gempa Berkekuatan M 8,7 dan Tsunami Besar Setinggi Pohon Kelapa

Waspada, Cilacap Ada Potensi Dilanda Gempa Berkekuatan M 8,7 dan Tsunami Besar Setinggi Pohon Kelapa
Sebagaimana menurut informasi peringatan dini oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi itu meliputi perairan pesisir selatan. Di Jawa Tengah yaitu Cilacap, Kebumen, dan Purworejo (Kominfo Jateng)
0 Komentar

PEMERINTAH Daerah dan masyarakat di daerah Cilacap, Jawa Tengah diminta untuk waspada dan siaga. Ada potensi, wilayah tersebut akan dilanda gempa berkuatan M 8,7 dan mengakibatkan tsunami besar setinggi pohon kelapa. Ini bukan nakut-nakutin, tapi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bilang.

https://twitter.com/DaryonoBMKG/status/1553256147465175040?s=20&t=ImLDESDIT3XEkFNRClaSAA

Pernyataan yang disampaikan BMKG ini bukan sekedar ramalan atau hasil penerawangan yang berkaitan dengan mistis. Informasi soal gempa dan tsunami besar di Cilacap merupakan hasil kajian dari berbagai pakar.

Berdasarkan kajian itu, Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa, berpotensi gempa M 8,7 dan tsunami 10 meter dan mengakibatkan megathrust. Megathrust adalah jenis gempa antar lempeng terkuat di Bumi yang dapat menghasilkan energi sangat besar dan merusak di permukaan.

Baca Juga:Potongan Roket China Long March 5B yang Jatuh Terlihat di Atas Langit Sarawak MalaysiaViral di Telegram Sebut Korps Pengawal Revolusi Iran Bangun Hulu Ledak Nuklir Ancam Hancurkan New York

“Ini bukan ramalan, tapi hasil kajian para ahli gempa. Agar dari sekarang kita melakukan mitigas bencana,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dikutip dari website resmi BMKG, kemarin.

Informasi itu, sudah disampaikan langsung Dwikorita saat membuka kegiatan sekolah lapang gempa bumi (SLG) untuk masyarakat di kawasan pesisir Cilacap, Rabu (27/7).

Dalam agenda itu, BMKG turut mengundang Pemerintah Daerah (Pemda) serta pemangku kepentingan lain di daerah ini.

Meskipun hasil kajian, Dwikorita mengaku tidak tahu kapan prediksi itu akan benar-benar terjadi. Yang penting, kata dia, Pemda dan masyarakat harus bersiap untuk skenario terburuk. Apalagi sampai sekarang, belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.

“Sehingga andaikata terjadi gempa bumi dan tsunami sewaktu-waktu, pemerintah dan masyarakat sudah siap dan tahu apa-apa saja yang harus dilakukan, termasuk kapan dan ke mana harus berlari menyelamatkan diri secara mandiri atau kelompok,” tutur Dwikorita.

Mendengar kabar ini, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BMKG. Tatto berjanji, pihaknya segera melakukan persiapan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

“Gempa dan tsunami tidak ada yang bisa memprediksi, semuanya dari Tuhan, dari Allah. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, harus siap. Kesiapan ini harus disertai dengan edukasi melalui SLG ini,” kata Tatto.

0 Komentar