Washington Dukung Perang Israel di Gaza, Pejabat Intelijen Militer AS Harrison Man Mundur: Saya Malu

Mantan pejabat intelijen militer AS, Harrison Mann. Foto: Linkedin/Harrison Mann
Mantan pejabat intelijen militer AS, Harrison Mann. Foto: Linkedin/Harrison Mann
0 Komentar

Dia adalah pejabat Kemlu ketiga yang mengundurkan diri secara terbuka sejak 7 Oktober, menyusul Annele Sheline, pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perburuhan, yang mundur bulan lalu.

Kemudian Josh Paul, mantan direktur Biro Politik-Urusan Militer, secara terbuka mengumumkan pengunduran dirinya pada Oktober 19.

Israel melancarkan serangan militer di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal di Gaza.

Lebih dari tujuh bulan sejak perang Israel meletus, sebagian besar wilayah Gaza hancur, memaksa 85 persen penduduk wilayah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan, demikian catatan PBB.

Tingginya angka kematian warga Gaza telah memicu protes pro-Palestina yang melanda kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat.

Ini juga mendorong pemilih Partai Demokrat di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama untuk memilih “tidak berkomitmen”, menandakan ketidakbahagiaan mereka menjelang pemilihan presiden tahun ini.

Presiden Joe Biden, seorang pendukung setia Israel, menunda satu paket senjata, dalam perubahan kebijakan besar yang diumumkan minggu lalu, dan pemerintahannya mengatakan AS sedang meninjau paket senjata lainnya.

Pemerintahan Biden pada Jumat mengatakan penggunaan senjata yang dipasok AS oleh Israel mungkin telah melanggar hukum kemanusiaan internasional selama operasi militernya di Gaza, yang merupakan kritik terkuatnya terhadap Israel hingga saat ini.

Pengunduran diri Mann terjadi setelah jajak pendapat Gallup pada Maret 2024 menunjukkan bahwa banyak orang Amerika telah mengubah pandangan mereka tentang perang sejak November. Pada November 2023, 50 persen mendukung aksi militer Israel, dan pada Maret, hanya 36 persen yang mendukungnya.

Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan pembantaian massal itu dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (*)

0 Komentar