Kadus Kowang, Sunardi, juga mengungkap hal serupa. Inisiatif merobohkan masjid memang barasal dari warga setempat karena mendapat janji tak jelas dari orang yang menyanggupi pembangunannya kembali, bahkan lebih megah dan mewah untuk ukuran kampung di pedalaman tersebut.
“Warga sama sekali tak mengira bahwa janji itu tidak bisa menjadi nyata. Saya kira memang warga terlalu mudah mempercayai janji-janji dari orang yang belum jelas kepastiannya. Warga kini sedang fokus untuk bisa kembali membangun masjid tersebut agar punya tempat ibadah lagi, tanpa menghiraukan lagi orang yang pernah menjanjikan bantuan,” ujar Sunardi. (*)