Wabah Penyakit Mulut-Kuku di Kabupaten Cirebon Meluas di 22 Kecamatan, 1.356 Ternak

Wabah Penyakit Mulut-Kuku di Kabupaten Cirebon Meluas di 22 Kecamatan, 1.356 Ternak
Hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau foot and mouth disease di Kabupaten Mojokerto mulai menunjukkan ada kesembuhan. Data dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto per 10 Mei 2022, jumlah total kasus hewan terjangkit PMK mencapai 622 kasus. (IST)
0 Komentar

DINAS Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sudah meluas hingga ke 22 kecamatan, dan sudah menyerang sebanyak 1.356 ternak.

“Penyebaran PMK saat ini sudah mencapai 47 desa dari 22 kecamatan,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih di Cirebon, Selasa, 28 Juni 2022.

Menurutnya, penyebaran PMK di Kabupaten Cirebon termasuk cepat, karena hingga data terakhir jumlah hewan ternak yang terpapar mencapai 1.356 ekor dari berbagai jenis.

Baca Juga:Lestarikan Peninggalan Sejarah dan Budaya di CirebonHari Ini di Cirebon, Berikut 24 Daftar Mimpi milik Wirda Mansur yang Bikin Heboh

Namun, kata Encus, penyebaran wabah PMK didominasi ke ternak sapi dengan jumlah 1.168 ekor, yang terdiri dari sapi potong 1.143 dan sapi perah 25 ekor.

“PMK juga sudah menyerang domba dengan jumlah 10 ekor, dan kerbau 178 ekor,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 37 ekor dipotong paksa, tiga ekor mati, dan 245 ekor sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih dilakukan pengobatan.

Encus mengatakan, untuk mengatasi wabah PMK, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon sudah mendapatkan vaksin PMK dengan jumlah 400 dosis.

Sedangkan kebutuhannya diperkirakan mencapai untuk sekitar 3.000 ekor ternak, yang harus dilakukan pencegahan wabah PMK.

“Kami baru mendapatkan 400 dosis, dan ini untuk dosis pertama saja,” katanya. (*)

0 Komentar