Update: Maskapai Penerbangan Voepass Sebut 61 Penumpang Tewas, Penyebab Jatuhnya Pesawat Belum Diketahui

Pemandangan udara reruntuhan pesawat yang jatuh dengan 61 orang di dalamnya di Vinhedo, Negara Bagian Sao Paul
Pemandangan udara reruntuhan pesawat yang jatuh dengan 61 orang di dalamnya di Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, pada 9 Agustus 2024. (AFP/MIGUEL SCHINCARIOL)
0 Komentar

SEBUAH pesawat penumpang yang membawa 61 orang jatuh di luar São Paulo, Brasil pada Jumat sore waktu setempat, menewaskan semua orang di dalamnya. Hal itu diungkapkan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan Voepass.

Rekaman dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan jatuhnya pesawat dan badan pesawat yang hancur terbakar di tanah.

“Perusahaan menyesal untuk menginformasikan bahwa semua 61 orang di dalam pesawat 2283 meninggal di tempat kejadian,” kata Voepass dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN International, Sabtu (10/8/2024).

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Pernyataan itu merevisi jumlah korban tewas yang semula 62 orang tewas. Berdasarkan info terkini, ada 57 penumpang dan empat awak di dalam pesawat.

Pejabat maskapai mengatakan semua penumpang memiliki dokumen Brasil, meskipun belum jelas apakah ada yang memiliki kewarganegaraan ganda. Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa ATR 72-500, pesawat turboprop bermesin ganda, jatuh 17.000 kaki hanya dalam satu menit, tetapi belum jelas mengapa.

Video kecelakaan di media sosial menunjukkan pesawat itu berputar keluar dari langit sebelum menghantam tanah saat orang-orang di lingkungan itu berteriak ketakutan. Video lain menunjukkan puing-puing pesawat terbakar di darat. Kepada CNN, pejabat kota menyampaikan tidak ada seorang pun di darat yang terluka.

Penerbangan tersebut meninggalkan Cascavel, di negara bagian Parana, Brasil, dan sedang dalam perjalanan menuju Guarulhos, di negara bagian São Paulo. Menurut data Flightradar24, pesawat itu kehilangan sinyal sesaat sebelum pukul 1:30 siang waktu setempat (12:30 siang ET).

Pesawat tersebut mulai kehilangan ketinggian satu setengah menit sebelum jatuh. Pesawat tersebut telah melaju pada ketinggian 17.000 kaki hingga pukul 1:21 siang waktu setempat, ketika pesawat tersebut turun sekitar 250 kaki dalam 10 detik. Kemudian pesawat tersebut naik sekitar 400 kaki dalam waktu sekitar delapan detik.

Delapan detik kemudian, pesawat tersebut turun hampir 2.000 kaki. Kemudian, dalam waktu sekitar satu menit, pesawat tersebut mulai turun dengan cepat, turun sekitar 17.000 kaki hanya dalam waktu satu menit. Transmisi data terakhir dari pesawat tersebut adalah pada pukul 1:22 siang waktu setempat.

Penyebab Belum Diketahui

CEO Voepass Eduardo Busch dalam konferensi pers mengatakan belum ada informasi tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

0 Komentar