Universitas Siber Pertama di Indonesia Gelar Wisuda Perdana Gunakan Metaverse dan Virtual Reality

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada periode tahun 2014-2019 Prof. H. Mohamad Nasir yang hadir
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada periode tahun 2014-2019 Prof. H. Mohamad Nasir yang hadir sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Prof Nasir menyampaikan bahwa Universitas harus memiliki langkah strategi untuk menyikapi tantangan di era industri 4.0 dan era society 5.0
0 Komentar

PERGURUAN tinggi swasta siber pertama, Universitas Siber Asia (UNSIA) menggelar wisuda perdananya, Minggu (23/6). Wisuda dilakukan secara hybrid, dimana wisudawan dilantik secara onsite dan juga online, serta menggunakan teknologi metaverse dan virtual reality.

Wisuda ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perjalanan UNSIA, yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2020. UNSIA melantik 53 orang wisudawan dari 5 program studi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)pada jenjang S1 yang berbeda, yaitu Manajemen, Akuntansi,

Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi. Tiga diantaranya wisudawan yang hadir secara online, merupakan warga negara Indonesia yang saat ini berdomisili di Korea Selatan.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Rektor dan jajaran pimpinan menggunakan teknologi metaverse, untuk melantik mahasiswa di program studi informatika yang berdomisili di Korea Selatan.

Pada saat pelantikan, rektor dan jajaran menggunakan alat virtual reality (VR) yang disematkan di kepala dan tangannya. Pelantikan secara metaverse ini disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dalam wisuda perdana UNSIA.

‘’Kami sangat bangga kepada para wisudawan yang dilantik hari ini, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri. Hal ini sejalan dengan visi dan misi UNSIA untuk mendukung program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan jumlah usia produktif lulusan SMA/SMK dan se-derajat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” jelas rektor UNSIA, Prof. Jang Youn Cho.

Ia mengungkapkan, penggunaan teknologi metaverse ini merupakan bentuk komitmen universitas cyber untuk selalu menghadirkan teknologi terkini yang mendukung pembelajaran di UNSIA di era Cyber Society.

“Ini wujud komitmen kami dalam menghadirkan teknologi terkini,” tukasnya.

Ia menambahkan, UNSIA akan segera menambah program studi baru di jenjang S1 dan S2, yaitu dengan membuka Magister Administrasi Bisnis, Komputer dan Komunikasi serta program studi S1 PJJ Bahasa Korea. UNSIA pun terus melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai institusi di luar negeri.

“Hal ini guna mendukung cita-cita menjadi Universitas yang terkemuka di kawasan ASEAN, dan menjadi hub atau penghubung universitas Cyber di kawasan Asia,” bebernya.

0 Komentar