Uji terbang kendaraan peluncuran pertama yang dapat digunakan kembali telah selesai, menandai tonggak sejarah bagi industri luar angkasa Tiongkok

Roket SQX-1 Y1 milik perusahaan dirgantara swasta Tiongkok iSpace Foto: VCG
Roket SQX-1 Y1 milik perusahaan dirgantara swasta Tiongkok iSpace Foto: VCG
0 Komentar

PERUSAHAAN kedirgantaraan swasta Tiongkok iSpace menyelesaikan uji coba kendaraan peluncuran pertama yang dapat digunakan kembali di negara itu pada hari Minggu. Pencapaian ini menandai tonggak sejarah dalam pengembangan teknologi luar angkasa Tiongkok.

Hyperbola-2 adalah model terbaru perusahaan untuk uji kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali. Selama penerbangan, kendaraan mencapai ketinggian 343,12 meter, dengan waktu terbang 63,15 detik, dan mendarat dengan kecepatan pendaratan 1,1 m/s dan sudut sikap pendaratan 1,18 derajat.

Roket tersebut melakukan uji terbang tahap pertamanya pada tanggal 2 November, dengan penurunan dan pendaratan yang terkontrol dengan baik. I-Space kemudian menghabiskan waktu kurang dari 20 hari untuk pekerjaan persiapan dan pemeliharaan roket tersebut.

Baca Juga:Al Jazeera mengutuk pembunuhan juru kamera Samer Abudaqa oleh pasukan IsraelGibran Rakabuming Siap Debat Cawapres Pekan Depan

Uji terbang tersebut memverifikasi kemampuan penggunaan kembali roket metana cair ukuran penuh dan keandalannya untuk pendaratan dan pendaratan di ketinggian rendah, serta proses pengujian, norma, dan standar. Hal ini juga memverifikasi sistem pemulihan roket perusahaan, menandai langkah maju dalam pasar global kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali.

Keberhasilan uji terbang roket Hyperbola-2 mewakili lebih dari sekedar terobosan teknologi bagi iSpace. Di bidang kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali, perusahaan besar termasuk SpaceX dan Blue Origin telah memiliki keunggulan teknologi yang dominan. Keberhasilan uji coba iSpace menandakan bahwa perusahaan Tiongkok tersebut membuat kemajuan di pasar negara berkembang.

Tiongkok terus berinvestasi di sektor luar angkasa dan mempertahankan kemajuan di bidang-bidang utama. Pada hari Minggu, satelit Yaogan-39 berhasil diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, menandai selesainya misi penerbangan ke-500 roket seri Long March paling ikonik di Tiongkok.

Perusahaan swasta Tiongkok semakin terlibat dalam pengembangan teknologi luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir. Pada hari Sabtu, Landspace berhasil meluncurkan roket Zhuque-3 dengan tiga satelit, Honghu, Honghu-2, dan Tianyi-33, menandai pertama kalinya perusahaan startup tersebut mengirimkan satelit ke orbit. (*)

0 Komentar