Uji Coba di Salatiga, Wiranto: MBG Dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Siapkan Generasi Cerdas

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto didampingi Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat meninjau kegiata
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto didampingi Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat meninjau kegiatan mitigasi operasional dan uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024). Mitigasi operasional dan uji coba makan bergizi gratis tersebut dilaksanakan di 129 sekolah di Kota Salatiga yang terdiri dari SD, SMP, MI dan MTs bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sebagai generasi emas Indonesia serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam UMKM. (Derla Arfemintasya)
0 Komentar

“Jika APBD tidak mencukupi, kita akan mencari solusi lain. Inilah gunanya kita melakukan uji coba,” tambahnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani menjelaskan Pemkot Salatiga merasa bangga ditunjuk menjadi pilot project uji coba program MBG secara nasional.

Di Provinsi Jawa Tengah, ada empat daerah yang ditunjuk dan Salatiga yang pertama melaksanakan uji coba MBG ini. Selain Salatiga adalah Kota Tegal, Kota Surakarta dan Kabupaten Kudus.

Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia

Uji coba di Salatiga ini, untuk seluruh SD dan SMP yang jumlah yna 129 sekolah terdiri 79 SD Negeri, 14 MI, 31 SMP Negeri dan 5 MTs. “Jumlah peserta di Salatiga 31.412 siswa SD dan SMP. Anggaran tingkat SD Rp 15.000 per porsi dan tingkat SMP Rp 16.000 per porsi dengan menu sehat gizi seimbang terdiri karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, ditambah dengan susu.

Uji coba dilaksanakan bertahap selama 10 hari. Tahap pertama 12 September 2024 dilaksanakan di 9 sekolah, yakni 4 SD dan 5 SMP.

“MBG ini merupakan program strategis Pemerintah yang akan berjalan efektif di tahun 2025 nanti. Dengan uji coba kita bisa melihat bahwa program MBG ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak sebagai generasi penerus bangsa, tetapi juga mempunyai multiplier effect terhadap perekonomian daerah terutama UMKM,” pungkas Yasisp. (*)

0 Komentar