Peretas mengatakan bahwa mekanisme yang tepat tentang bagaimana dia mengambil keuntungan dari bug dijelaskan dalam laporan Januari situs HackerOne oleh pengguna ‘zhirinovskiy’, yang merupakan orang pertama yang memperingatkan Twitter tentang kerentanan.
Twitter berterima kasih kepada ‘zhirinovskiy’ karena “membantu menjaga keamanan Twitter” dan memberinya hadiah US$ 5.040 (Rp 75 juta) untuk penyelidikannya. Insiden ini bukan pertama kalinya data pribadi pengguna Twitter dibobol. (*)