Tuan Guru Bajang-Fahri Hamzah Raih Suara Cukup Tinggi, Tapi Hampir Pasti Gagal Dapat Tiket Senayan

Tuan Guru Bajang-Fahri Hamzah Raih Suara Cukup Tinggi, Tapi Hampir Pasti Gagal Dapat Tiket Senayan
TGB bertemu dengan Fahri Hamzah (Foto: dok. Istimewa)
0 Komentar

DUA tokoh asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Fahri Hamzah, sama meraih suara cukup tinggi dalam Pemilihan Legislatif 2024 ini. Sayangnya suara tinggi yang mereka peroleh belum mampu mengembalikan posisi ke DPR RI. Ini lantaran Partai Perindo yang diikuti TGB dan Partai Gelora yang dibesarkan Fahri diperkirakan tidak mampu melewati ambang batas 4 persen untuk meloloskan caleg ke DPR RI.

Pantauan delik dari laman resmi KPU, TGB yang diketahui merupakan mantan Gubernur NTB dua periode mendapatkan 114.600 suara di Dapil NTB 2 yang meliputi Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram. Sedangkan Fahri yang maju di Dapil 1 NTB, meraih 33.352 suara. Dapil 1 NTB meliputi Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Kota Bima.

Hingga pukul 15.24 WIB, Selasa (27/2), Partai Perindo baru mendapatkan 1,29 persen suara nasional. Masih cukup jauh bagi Perindo untuk mengejar ambang batas 4 persen parlemen. Nasib serupa juga dialami Partai Gelora yang baru mendapatkan 800.702 suara 1,06 persen suara nasional.

Baca Juga:Kenaikan Pangkat Istimewa Jenderal Penuh Prabowo SubiantoDiduga Pelaku Penembakan di Jatinegara, Kontroversi Gathan Saleh Hilabi Mantan Suami 2 Artis Buron

TGB dan Fahri Hamzah bukanlah nama baru di kancah politik tanah air. TGB sebelum menjadi Gubernur NTB dua periode sejak 2008-2018, ia sudah menjadi Anggota DPR RI dari NTB bersama Partai Bulan Bintang (PBB).

Sedangkan Fahri Hamzah yang sempat mendapatkan julukan Singa Parlemen sudah tiga periode lolos menjadi Anggota DPR RI yakni sejak 2004 sampai 2019. Fahri selalu lolos ke Senayan selama menjadi kader PKS. Karena suatu persoalan, PKS dan Fahri berpisah hingga akhirnya bersama Mantan Presiden PKS Anis Matta mendirikan Partai Gelora. (*)

 

0 Komentar