Truong My Lan Dijatuhi Hukum Mati, Pebisnis Properti Vietnam Ini Terlibat Kasus Penipuan Rp200 Triliun

Taipan real estat Vietnam Truong My Lan (67) dijatuhi hukuman mati dalam kasus penipuan keuangan terbesar yang
Taipan real estat Vietnam Truong My Lan (67) dijatuhi hukuman mati dalam kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadidi Vietnam, Kamis, 11 April 2024.
0 Komentar

TAIPAN real estate Vietnam Truong My Lan (67) pada Kamis (11/4/2024) dijatuhi hukuman mati dalam kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadidi Vietnam. Truong My Lan ditangkap pada 2022. Dia didakwa melakukan penipuan senilai US$ 12,5 miliar atau lebih dari Rp 200 triliun, hampir 3% dari PDB Vietnam pada 2022.

Hukuman mati bukanlah hal yang biasa di Vietnam, terutama dalam kasus kejahatan keuangan yang melibatkan seseorang yang terkenal. Bagaimana kasus penipuan keuangan ini terjadi?

Dilansir dari AP, Jumat (12/4/2024), Lan lahir pada 1956 dan sejak kecil mulai membantu menjual kosmetik bersama ibunya di pasar tertua di kota Ho Chi Minh. Dia dan keluarganya kemudian mendirikan perusahaan Van Thinh Phat pada 1992, sehingga akhirnya VTP tumbuh menjadi salah satu perusahaan real estat terkaya di Vietnam.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

Saat ini perusahaan tersebut terhubung dengan beberapa properti paling berharga di pusat kota Ho Chi Minh, seperti Times Square Saigon 39 lantai yang berkilauan, Windsor Plaza, gedung perkantoran Capital Place 37 lantai, dan hotel bintang lima Sherwood Residence tempat Lan hidup sampai penangkapannya.

Lan menikah dengan investor Hong Kong Eric Chu Nap-kee. Mereka memiliki dua anak perempuan.

Lan dituduh terlibat dalam merger Saigon Joint Commercial Bank pada 2011 dan mengendalikan bank secara ilegal sebagai sumber uangnya dari 2012 hingga 2022. Dia juga didakwa menggunakan ribuan “perusahaan hantu” untuk memberikan pinjaman kepada dirinya dan sekutunya, hingga menyebabkan kerugian sebesar US$ 27 miliar.

Dia dituduh membayar suap kepada pejabat pemerintah, termasuk kepada mantan pejabat pusat yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menerima suap sebesar US$ 5,2 juta.

Penangkapan Lan pada bulan Oktober 2022 adalah salah satu penangkapan paling terkenal dalam upaya pemberantasan korupsi yang sedang berlangsung di Vietnam. (*)

0 Komentar