Transkrip Hasil Debat Cawapres 2024, Dari Kata ‘Slepet’ hingga Istilah Hilirisasi Digital

Transkrip Hasil Debat Cawapres 2024, Dari Kata 'Slepet' hingga Istilah Hilirisasi Digital
Ketiga Cawapres 2024 Indonesia. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

Moderator: Saya hargai jika kita semua kooperatif. Terima kasih, saya berikan kesempatan kepada Pak Mahfud kembali untuk memberikan tanggapan atas tanggapan dari jawaban Bapak yang sudah disampaikan oleh Pak Muhaimin dan Pak Gibran.

Mahfud: Alhamdulillah, apa yang sudah ditambahkan oleh Cak Imin dan Mas Gibran sudah ada di dalam visi-misi kami. Tinggal baca itu. Misalnya, kalau bicara infrastruktur agar bisa merata tapi aman, kadang kala kita bicara infrastruktur, itu hanya jembatan rumah, gedung, dan sebagainya. Padahal, ada tiga infrastruktur yang harus dibangun. Satu, infrastruktur fisik seperti yang sekarang ada. Lalu, regulasi, kemudian infrastruktur digitalisasi itu penting dibangun ke depan. Sama terkait dengan itu, sudah ada juga cyber security. Bahkan, saya sendiri yang memimpin rapat pemimpin dengan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan tugas-tugas ini agar cyber security ke depan ditegakkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan. Selesai.

Moderator: Belum selesai. Harap tenang. Oke, kita lanjut ya. Kita lanjutkan. Selanjutnya kita beralih ke pertanyaan kedua untuk Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Bapak Muhaimin Iskandar. Untuk itu, kami persilakan pada panelis, Bapak Agustinus Prasetyantoko, untuk mengambil sub tema pertanyaan Bapak di dalam fishball. Silakan diperlihatkan. Selanjutnya ke calon wakil presiden dan ke moderator. “Investasi”.

Baca Juga:Caleg Gemar Pasang Baliho Miskin Gagasan, Kemana Milenial?Lawatan di Cirebon Bertemu dengan Para Gus dan Ning, Gibran ‘Fun Futsal Sarungan Bareng Samsul’

Moderator: Selanjutnya kami mengundang Bapak Fauzan Ali Rasyid untuk mengambil undian huruf A, B, atau C. Kita lihat, huruf A. Baik, terima kasih, Pak. Moderator: Kita buka amplop sesuai dengan undian yang didapat dan kita lihat masih tersegel bapak. Kami ingatkan kembali untuk mendengarkan dengan seksama karena kami hanya akan membacakan pertanyaan satu kali pertanyaan untuk Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Bapak Muhaimin Iskandar, dengan sub tema “Investasi”. Kontribusi usaha menengah terhadap ekonomi kita sebesar 13%, sementara Thailand mencapai 18%, dan Singapura 22% Pertanyaannya, bagaimana strategi paslon meningkatkan investasi untuk usaha menengah dan mendorong usaha kecil naik kelas? Waktu Bapak untuk menjawab 2 menit dimulai sejak sekarang.

Muhaimin: Terima kasih. Investasi salah satu yang paling penting buat pertumbuhan ekonomi kita. Dan investasi tidak akan masuk ke tanah air kita apabila tidak kita bangun trust international, kepercayaan internasional, kepercayaan dalam negeri. Dengan apa? Dengan kepastian hukum dan terjaganya kestabilan usaha yang berkembang di dalam masyarakat kita. Di sisi yang lain, investasi juga masih sangat tertutup. Kita ingin investasi yang terbuka, dan tidak hanya berkonsentrasi pada investasi yang menumpuk pada sektor-sektor tertentu atau padat modal. Kita perlu menggeser investasi ini menjadi padat karya yang bisa melibatkan seluruh anak bangsa ini mendapatkan pekerjaan, di lain halnya investasi yang transparan akan membuka akses usaha kecil dan menengah untuk terlibat di dalam proses investasi yang masuk ke dalam negeri maupun yang ada di masyarakat. Kedua, agar investasi ini bisa masuk buat kalangan UMKM dan seluruh pelaku usaha kecil, maka kita harus kuatkan kapasitas dan kualitas produksi dari UMKM. Kita sekaligus, tanggung jawab pemerintah ini, meyakinkan sekaligus memberi fasilitas kemampuan pemasaran untuk menyajikan, meyakinkan para calon investor, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Yang lebih penting dari itu adalah kepastian hukum, termasuk di dalamnya adalah jaminan akan investasi tidak akan disalahgunakan atau tidak menjadi beban baru. Dalam artian, investasi mengandung kecurigaan, kemudian yang itu diakibatkan oleh kepercayaan yang menurun. Kredibilitas pemerintah hukum harus ditegakkan untuk membangun trust agar semua yang investasi merasa aman.

0 Komentar