Transkrip Hasil Debat Cawapres 2024, Dari Kata ‘Slepet’ hingga Istilah Hilirisasi Digital

Transkrip Hasil Debat Cawapres 2024, Dari Kata 'Slepet' hingga Istilah Hilirisasi Digital
Ketiga Cawapres 2024 Indonesia. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

Gibran: Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera, Shalom Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income trap. Kuncinya, kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik. Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tetap resilience di rata-rata 5%. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka GINI Ratio dan juga angka inflasi yang terkendali. Bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, lalu apa agenda ke depan? Kita akan lanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain. Kita lanjutkan juga pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris. Kita genjot terus ekonomi kreatif dan juga UMKM. Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61% untuk PDB. Kita, jika 4 langkah tadi bisa kita penuhi, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan. Pemerataan pembangunan itu wajib. Sekarang investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53%. Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akan membuka akses, dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja. IKN ini bukan hanya saja membangun bangunan pemerintahan, tapi juga sebagai simbol-simbol pemerataan pembangunan di Indonesia dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia. Bapak dan ibu yang saya hormati, saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia dengan terus mengembangkan bio diesel, bio avtur dari sawit, bio etanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula. Untuk menuju Indonesia emas, dibutuhkan generasi emas. Kita harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity. Kita harus punya future talents yang dilengkapi future skill. Untuk itu, dengan futurisasi digital, akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence, anak-anak muda yang ahli blockchain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli crypto. Bapak dan Ibu yang saya hormati, narasi besarnya di sini adalah keberlanjutan percepatan dan penyempurnaan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Hari Ibu. Selamat untuk kaum perempuan hebat di Indonesia. Terima kasih.

0 Komentar