Tradisi Mengejutkan, Masyarakat Suku Mandari Suka Keramas Pakai Air Kencing Sapi

Tradisi Mengejutkan, Masyarakat Suku Mandari Suka Keramas Pakai Air Kencing Sapi
Suku Mundari menggunakan air kencing sapi yang mereka ternakan sendiri untuk mandi. Apa tujuannya?
0 Komentar

SUKU Mundari dari Sudan Selatan punya tradisi unik yang mungkin bisa membuat Anda terkejut. Mereka gemar membasuh kepala dengan air kencing sapi langsung dari sumbernya! 

Tradisi yang tak biasa tersebut dibagikan oleh seorang travel influencer, Andi, lewat akun Instagram @destinationchaser. Andi bersama sang kekasih sengaja terbang ke Sudan Selatan, negara di Afrika Utara yang terbentuk pada 2011, untuk merasakan langsung pengalaman unik tinggal dan berbaur dengan masyarakat suku Mundari. 

Mereka hidup berkelompok di sebuah padang luas. Suku Mundari adalah penggembala sapi dan bagi mereka sapi adalah harta yang sangat berharga. 

Baca Juga:Upaya Isolasi Rusia, AS dan Inggris Tekan Arab SaudiPanggil Mendag, Ketua DPR Ingin Minta Penjelasan soal Pencabutan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng

Uniknya, beberapa orang dari suku Mundari, yang berpostur tinggi besar dan berkulit hitam, memiliki rambut pirang. Apakah mereka mengecat rambut?

Ternyata, warna rambut pirang keemasan didapat dari membasuh kepala mereka dengan urin sapi. Melalui Instagram story, Andi bahkan merekam bagaimana salah satu orang dari suku Mundari langsung membungkuk di bawah pantat sapi ketika hewan ternak tersebut sedang kencing.

Setelah seluruh kepala basah dengan urin sapi, mereka membalurkan tanah merah ke kepala dan membiarkannya sampai kering. Inilah kenapa sebagian suku Mundari berambut pirang meski kulitnya hitam. 

Urin sapi yang bersifat asam mampu membuat warna hitam rambut menjadi luntur. Selain itu, sifat asam urin juga diklaim menjadi antiseptik alami.

Bagi sebagian orang, tradisi tersebut mungkin sangat aneh bahkan menjijikan, tapi tidak bagi suku Mundari. Itu bagian dari gaya hidup mereka. 

Suku Mundari juga sangat mencintai sapi-sapi mereka dan tidak pernah menyembelihnya. Mereka baru akan menjual sapi ketika dalam keadaan darurat atau ketika akan mempersunting gadis idaman.  (*)

0 Komentar