Tolak Wacana Penundaan Pemilu, AHY: Kalau Mereka Katakan Itu Suara Rakyat, Rakyat yang Mana?

Tolak Wacana Penundaan Pemilu, AHY: Kalau Mereka Katakan Itu Suara Rakyat, Rakyat yang Mana?
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Partai Demokrat)
0 Komentar

AHY melanjutkan, “Demokrat tidak boleh takut bersuara. Banten harus berani. Riau harus berani. Berani asalkan itu sesuai dengan kebenaran, bukan diluar kebenaran. Insyaallah rakyat kita semakin cerdas dan tidak mudah diombang-ambingkan. Teruslah berjuang untuk menyuarakan akal sehat, menyuarakan kebenaran dan keadilan.”

Menjelang penutupan sambutannya, AHY mengingatkan lagi, “Jangan kemudian rasanya Indonesia ini dikooptasi oleh mereka yang sudah tidak lagi melibatkan akal sehat dan hati nurani tadi. Di sana-sini banyak masalah, kita tahu memang tidak mudah. Kita tidak mengatakan mudah menghadapi pandemi ini. Tetapi ya jangan tambah-tambah masalah lainnya.

Kata AHY lebih lanjut, “Masyarakat sudah susah, sudah banyak yang kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, kehilangan sanak saudara karena meninggal karena Covid-19, jatuh ke dalam jurang kemiskinan, UMKM kita juga  terdampak, terpukul berat, banyak perempuan, ibu-ibu yang sulit mengatur ekonomi rumah tangganya, jangan tambah lagi dengan masalah-masalah yang lain yang tidak perlu. Kalau rakyat tahu, wah ini elit-elit kekuasaan malah memikirkan melanggengkan kekuasaan, sedih sekali rasanya.”.

Baca Juga:Diduga Terkait Kasus Penipuan Berkedok Investasi Binomo, Polisi Temukan Transaksi yang Bakal Dicairkan Indra Kenz di Kepulauan KaribiaSri Mulyani Kesal Terkait Banyaknya Program Kerja Pemda: Jangan ‘Diecer-Ecer’ Jumlahnya 300.000 Program yang Nikmati Malah Birokrat

AHY menyinggung persoalan yang kini sedang dihadapi masyarakat, “Bukannya fokus menghadirkan solusi, minyak goreng yang langka, yang mahal, yang sulit sekali didapatkan hari ini, koq bicaranya melanggengkan kekuasaan? Jadi saya titipkan. Walaupun ini acara pelantikan DPD, tapi sesungguhnya pelantikan tidak ada artinya kalau tidak kita barengi dengan semangat untuk berpikir yang terbaik untuk rakyat, selalu berpikir yang terbaik untuk menjaga demokrasi kita.”

Kepada Ketua-ketua DPD Banten dan Riau yang baru dilantik, AHY mengingatkan, “Bendera pataka tadi sudah dikibarkan. Maknanya bukan hanya simbol kebesaran atau gagah-gagahan kita. Tapi maknanya adalah Demokrat hadir menyapa seluruh masyarakat, hadir dalam kesejukannya, dalam keteduhannya, tapi tajam dalam solusi.”.

Menyinggung hasil survei yang menempatkan elektabilitas Partai Demokrat dalam urutan ketiga, AHY menegaskan,

“Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa terus kita jaga. Kalau hasilnya baik, tentu kita bersyukur, harus menjadi pelecut semangat kita, tetapi saya ingatkan jangan kita cepat berpuas diri, jangan kita sombong dan jumawa. Justru sebaliknya, kita tetap rendah hati dan tetap percaya diri bahwa kita punya tujuan yang baik ke depan, lakukan dengan cara-cara yang baik.”

0 Komentar