Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di GunungkiduL, Ini Isi Petisinya

Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di GunungkiduL (IST)
Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di GunungkiduL (IST)
0 Komentar

BELAKANGAN viral di sosial media ajakan untuk menandatangani petisi yang berisi penolakan Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul. Tidak sedikit yang ingin mengetahui alasan kenapa proyek tersebut ditolak?

 Petisi dimulai oleh Muhammad Raafi melalui laman change.org sejak 21 Maret 2024 dengan judul “Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!”.

Petisi Beach Club Raffi Ahmad semakin menjadi perhatian ketika warganet mulai menyebarkan link petisi tersebut melalui akun sosial media Instagram.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

 Petisi penolakan proyek Raffi Ahmad itu hingga saat ini sudah mendapatkan lebih dari 52,6 ribu tanda tangan, kemungkinan akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

 Isi dari petisi menyoroti dampak buruk terhadap lingkungan yang akan terjadi apabila proyek Beach Club milik suami Nagita Slavina itu diwujudkan.

Kritik keras soal rencana pembangunan Beach Club itu sudah bergulir sejak Desember tahun lalu, di mana Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yogyakarta menilai proyek itu akan melanggar Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang Kawasan Bentang Alam (KBAK).

Proyek Raffi Ahmad rencananya akan dibangun di atas lahan 10 hektar di wilayah Pantai Krakal yang masuk dalam zona perlindungan air tanah. Luasnya lahan tersebut berpotensi merusak wilayah bebatuan karst di sekitarnya.

WALHI Yogyakarta menyampaikan, pembangunan Beach Club Bizert dengan luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya banjir dan longsor karena menghilangnya daya dukung dan daya tampung di wilayah Tanjungsari.

Isi Petisi Penolakan Beach Club Raffi Ahmad

Isi petisi penolakan beach club Raffi Ahmad yang saat ini sedang ramai diperbincangkan dan ditandatangani merujuk pernyataan WALHI Yogyakarta tentang dampak buruk pembangunan.

“Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor,” tulis Muhammad Raafi dalam petisinya.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Muhammad Raafi dalam petisi tersebut mengatakan secara pribadi dirinya sebagai warga Yogyakarta mengetahui bahwa Gunungkidul tengah menghadapi krisis air. Apabila proyek Raffi Ahmad tersebut tetap dilanjutkan, dapat dipastikan krisis air di Gunungkidul akan semakin parah.

0 Komentar