Tips Sehat Bulan Ramadan Kendalikan Kolesterol

Tips Sehat Bulan Ramadan Kendalikan Kolesterol
Ilustrasi
0 Komentar

Berdasarkan hasil riset yang terbit di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Dari 200 negara yang diuji, di akhir penelitian, posisi Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan penderita kolesterol tertinggi.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukkan bahwa 6,3% penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi.

Sheena menyebutkan, jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi Covid-19, karena memicu kebiasaan “rebahan” dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle di era yang serba instan ini.

Baca Juga:Pakai APBN 2022, DPR Beli Makan Rusa Rp 2.376.000.000 dan Ganti Gorden Rumah Dinas Anggota Rp 48.745.624.000Menpan Tjahjo Terbitkan Surat Edaran, Begini Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadhan 1443 Hijriah

Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol, mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.

Kemudian, masyarakat disarankan juga mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit, sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin. Plus, hindari merokok dan pengelolaan stres juga harus diperhatikan.

Selain menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, masyarakat dapat mengonsumsi plant stanol ester dalam jumlah memadai untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.

“Untuk mendapatkan hasil efektif dalam menurunkan kolesterol, disarankan mengonsumsi 2-3 gram plant stanol setiap hari,” ucapnya.

Sheena menambahkan, untuk mendapatkan 2-3 gram plant stanol setiap hari tidaklah mudah. Sebagai gambaran, ketika mengonsumsi 161 gram kacang almond atau 120 gram kacang mete hanya mendapatkan 100 miligram plant stanol. Beberapa jenis sayur dan buah bahkan mengandung lebih sedikit plant stanol. Hal ini tentu menjadi lebih sulit bagi orang-orang yang tidak gemar mengonsumsi buah dan sayur.

Dikatakannya, sebenarnya stanol dan sterol adalah serat pangan yang terdapat dalam tumbuhan, dan berfungsi untuk menstabilkan membran, dan sebagai pembentuk zat-zat kimia pada tumbuhan. Stanol dan sterol merupakan komponen bioaktif, yang memiliki fungsi dan struktur menyerupai kolesterol, tetapi sedikit berbeda pada rangkaian biokimianya.

“Stanol ini tidak larut di dalam air, sehingga memerlukan proses esterifikasi dalam proses penyerapannya, itulah mengapa disebut plant stanol ester. Dengan struktur yang mirip kolesterol, plant stanol ester dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh,” ucap Sheena.

0 Komentar