Tim Inafis Polri Telusuri Sumber Api Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Internasional Balikpapan

Asap tebal di kawasan KPI unit Balikpapan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, saat dilakukan pemada
Asap tebal di kawasan KPI unit Balikpapan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, saat dilakukan pemadaman dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WITA. ANTARA/Muhammad Solih Januar
0 Komentar

Di sisi lain, Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak tetap berjalan normal meski pada Sabtu (25/5/2025) dini hari terjadi kebakaran yang melahap Crude Distillation Unit (CDU) VI di Kilang Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

“Kebakaran tidak menyebabkan gangguan pada penyediaan BBM ke masyarakat,” kata Bayu Arafat di Kota Balikpapan, Sabtu (25/5/2024).

Kendati KPI Unit Balikpapan melakukan penghentian darurat operasi di Kilang Balikpapan Dua, kata dia, namun Kilang Balikpapan Satu masih beroperasi normal.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Bayu menjelaskan CDU merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah. Proses tersebut kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit itu.

Insiden kebakaran yang melahap Kilang Pertamina Unit Balikpapan terjadi sekitar pukul 04.25 WITA, namun telah berhasil dilokalisasi melalui penanganan intensif dan defensif.

Tim pemadam sigap mengatasi kejadian sesuai prosedur penanggulangan keadaan darurat (PPKD) yang berlaku di perusahaan, dan pemadam statis (fire ground) yang ada di lokasi kejadian diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisasi sumber panas.

“Saat ini tim pemadam sudah berhasil menguasai kondisi dan dilakukan upaya pendinginan,” kata dia.

Bayu menambahkan, “Kami juga pastikan tidak ada sumber panas di lokasi kejadian dan benar-benar aman.” (*)

0 Komentar