Tim Gegana Polda Metro-TNI Geledah Rumah Diduga Dukun Santet Ditemukan 1 Granat Nanas dan Senpi

Tim Gegana Polda Metro-TNI Geledah Rumah Diduga Dukun Santet Ditemukan 1 Granat Nanas dan Senpi
Dua senjata api yang ditemukan di rumah terduga dukun di kawasan Ciputat Tangsel/ Foto: IST
0 Komentar

TIM Gegana Polda Metro dan TNI menggeledah rumah seorang terduga dukun, dan menemukan 1 granat nanas. Temuan itu menambah sejumlah barang bukti yang didapat dari rumah Heriyadi, terduga dukun santet di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Polisi mengungkapkan, jumlah barang bukti semakin bertambah setelah 2 pucuk senjata api (senpi) di temukan di dalam rumah Heriyadi.

“(Ditemukan) 1 granat nanas,” ujar Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi dalam pesan singkat, Senin, 4 Februari.

Baca Juga:Caleg DPR RI Dalang Pembunuhan yang Dilatari Cinta SegitigaAnggota KKB Papua yang Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz Diketahui Aktif Memantau Pergerakan TNI-Polri

Untuk dilakukan pemeriksaan lebih mandalam, Heriyadi dan barang buktinya dibawa ke Polsek Ciputat Timur.

“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Ciputat Timur untuk pendalaman lebih lanjut,” kata dia.

Berikut barang bukti yang diamankan:

  • Pucuk senjata api Defender dengan beberapa butir peluru.
  • Dua butir peluru
  • 2 dus peluru kaliber 7 mm / isi 41 butir
  • 1 dus peluru kaliber 9 mm /isi 25 butir,
  • 1 dus peluru kaliber 9 mm isi 19 butir,
  • 6 butir peluru revolver
  • 1 dus peluru kaliber 6,35 mm isi 18 butir
  • 1 sarung senjata warna hijau
  • 1 holster warna hijau
  • 1 buku izin senjata biasa warna biru
  • Peluru kaliber tidak diketahui jenisnya
  • Peluru kecil kaliber tidak diketahui

Sebelumnya, Tim Gegana Polda Metro Jaya dan TNI Angkatan Darat menggeledah rumah Heriyadi, seorang dukun pemilik senjata api (senpi) di Jalan Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Penggeledahan dilakukan di dua rumah milik Heriyadi yang berdekatan.

Hingga siang, Senin 4 Maret, petugas masih memeriksa rumah Heriyadi untuk mencari barang-barang yang dianggap berbahaya.

Agus, Ketua RW setempat, mengatakan bahwa Heriyadi memiliki dua rumah. Rumah yang pertama merupakan kediamannya lamanya.

“Dua rumah itu. Yang di bawah itu yang digerebek sama warga itu,” kata Agus kepada wartawan di lokasi, Senin, 4 Februari. (*)

0 Komentar